REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat akan segera digelar usai perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Meskipun dihelat usai kemeriahan PON, panitia berupaya agar Peparnas XV/2016 tak kalah menarik.
"Kami berupaya agar Peparnas juga menarik ditampilkan di media massa. Kami sedang mengupayakan agar bisa ditayangkan di media nasional," kata Sekretaris Umum PB PON XIX dan Peparnas XV 2016, Ahmad Hadadi, Kamis (13/10).
Selain akan menayangkan pertandingan tersebut di televisi nasional, menurut Hadadi sosialisai sebelum perhelatan juga dilakukan dibanyak kesempatan publik. Dia menyatakan, upaya membuat Peparnas juga bisa sama menariknya dengan PON karena ingin acara tersebut bisa menjadi muti event bagi atlet paralimpik.
Ahmad menuturkan pagelaran Peparnas dibuat dengan 13 cabang olahraga dengan masing-masing memiliki venue yang berbeda. Semua venue tersebut berada di Kota Bandung dengan pembukaan dan penutupan dilakukan di Stadion Siliwangi.
"Kami menargetkan ada 12 ribu orang yang bisa datang melihat perlombaan atau keseluruhannya. Karena kalau hanya atlet dan kontingen hanya sekitar tiga sampai empat ribu orang saja," jelas Ahmad.
Sistem tiket pun akan diberlakukan, lanjut Ahmad, hanya saja hal tersebut bukan untuk dikomersialkan. Dia menegaskan, tiket hanya dilakukan sebagai fungsi kontrol selama Peparnas XV/2016 berlangsung.
Venue cabang olahraga bola voli duduk berada di GOR Sampurna, tenis meja dan renang akan berada di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), serta catur akan ada di Hotel Savoy Homann. Selanjutnya, angkat berat berada di Hotel Grand Preanger, panahan di Lapang Atletik Pajajaran, Judo di GOR Pajajaran, Bulu Tangkis di GOR Lodaya, dan atletik di Stadion GBLA.
Sementara itu, cabang olahraga goalball di GOR Laga Tangkas Arcamanik, sepak bola di Stadion Siliwangi, dan tenis lapang kursi roda di Taman Maluku serta Siliwangi.