Selasa 18 Oct 2016 17:23 WIB

Bulan Depan, OCA Kembali Cek Persiapan Asian Games 2018

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Israr Itah
Ketua Umum Komite Olimpide Indonesia (KOI) sekaligus Ketua Panitia Asian Games (INASGOC) Erick Thohir (kedua kiri) saat meninjau proyek pembangunan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (17/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Komite Olimpide Indonesia (KOI) sekaligus Ketua Panitia Asian Games (INASGOC) Erick Thohir (kedua kiri) saat meninjau proyek pembangunan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Asia (OCA) akan mengecek langsung keseriusan Indonesia dalam menggelar Asian Games 2018. Ini disampaikan oleh Presiden Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir.

"Dari OCA ingin bertemu langsung dengan kita (Inasgoc) dan pemerintah melihat kesiapan Asian Games. Tentunya mereka ingin melihat persiapannya dan kita saat ini semuanya masih on the track," ujar Erick di Jakarta, Senin (17/10).

Pria yang juga Ketua KOI itu menambahkan, OCA akan mengecek langsung terkait komitmen pendanaan, mulai dari asal dan dan turunnya dana. OCA seperti tidak mau mengulangi kesalahan yang sama saat penyelenggaraan Olimpiade Rio de Janeiro beberapa waktu lalu.

"Jangan sampai kejadian Olimpiade Brasil terulang kembali, di mana dana dari pemerintah tidak turun tepat waktu. Sehingga hampir saja Olimpiade Brasil gagal dan saya yakin Indonesia bisa lebih baik dari Brasil," kata dia.

Erick menambahkan, ia akan terus memberikan dukungan terkait persiapan Asian Games 2018. Inspeksi kunjungan sudah ia lakukan bersama timnya ke beberapa venue seperti di GBK, wisma atlet di Kemayoran, venue equestrian di Pulo Mas dan venue velodrome di Rawamangun.

Pada awal November nanti, bos Mahaka Group itu juga akan melakukan inspeksi kunjungan di Palembang, Sumatera Selatan. Erick menegaskan kunjungan inspeksi yang ia lakukan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dialami, sehingga ia bersama timnya bisa segera mencari solusi dari hambatan tersebut.

Rencananya, OCA akan melakukan kunjungan dan pertemuan terkait penyelenggaraan Asian Games selama dua hari, yakni 17 dan November. OCA sebelumnya juga sudah melakukan kunjungan dan inspeksi pada awal tahun. Saat itu OCA memberikan tiga catatan untuk Indonesia, pertama perbaikan master plan, maskot dan logo. Kedua, terkait masalah venue dan terakhir terkait pembukaan dan penutupan.

Untuk masalah venue, akhirnya pengerjaan pembangunannya di ambil alih oleh Kemenpupera pada Januari 2016 lalu. Seluruh sarana pertandingan dan non pertandingan nantinya juga akan diuji coba pada Asian Youth Games, Oktober 2017 yang akan menjadi test event 10 cabang olaharga yang mengikuti Asian Games 2018.

Test event tersebut akan menjadi evaluasi sebelum Asian Games diselenggarakan. Test event berfungsi sebagai fungsi trial, bagaimana nanti bisa dilihat kesiapan beberapa fasilitas seperti fungsi lift, penyediaan makanan, penyesuaian kegiatan, penyesuaian kemacetan, dan kebutuhan transportasi juga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement