REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, rencana kerja 2017 yang sudah disusun. Untuk 2017, Rosan mengaku sudah merencanakan penambahan kualitas pembinaan atlet angkat besi.
Dia menyatakan rencana tersebut akan dilakukan karena untuk memenuhi target dalam mengikuti beberapa turnamen dalam waktu dekat yaitu SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 serta jangka panjang yaitu medali emas Olimpiade 2020 di Tokyo. “Kita (Indonesia) juga akan menjadi tuan rumah (Asian Games) lalu tahun ini juga ada kejuaran maka evaluasi memang sudah kita bahas untuk beberapa poin salah satunya soal pembinaan,” kata Rosan, Selasa (3/1).
Paling utama, lanjut Rosan, setelah Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani meraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016, maka PABBSI akan melanjutkan pembinaan terhadap atlet-atletnya. Rosan menegaskan, fokus pembinaan tak hanya kepada pelatnas, namun akan mengutamakan juga pembinaan atlet muda.
Rosan memastikan pembinaan tersebut akan diterapkan sesuai kelompok umur mulai dari taraf SD, SMP, dan SMA untuk mencari bibit muda dan berhasil juga dalam Kejuaraan Nasional. “Untuk 2017 kami akan tingkatkan menjadi tiga kali, kalau 2015 hanya kami adakan sekali, lalu 2016 kemarin kami tingkatkan menjadi dua kali. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa tingkatkan lagi menjadi empat kali,” jelas Rosan.
Menurut Rosan, melihat keberhasilan atlet pelatnas seperti Eko dan Yuni, maka yang paling penting regenerasi perlu dilakukan. Bibit-bibit muda menurutnya harus dimulai sejak awal agar angkat besi terus menjadi cabang olahraga yang mengalami kenaikan kelas dna berlanjut untuk seterusnya.
Dia juga memastikan, program pembinaan tersebut akan digunakan untuk mencari bakat-bakat atlet angkat besi di daerah-daerah. “Kejuaraan yang akan kami tingkatkan ini agar ada kesinambungan dari atlet-atlet kita, itu juga berlaku untuk di daerah-daerah. Ini memang cara kami untuk menemukan penerus yang senior jadi regenerasinya berjalan,” ungkap Rosan.
Dengan begitu, dia berharap pembinaan yang ada dengan tujuan adanya regenerasi tersebut dapat mendukung proses bagi atlet meraih kejuaraan yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Begitupun juga untuk jangka panjang, Rosan berpendapat pelatihan terbaik memang menjadi fokus PABBSI untuk memudahkan atlet dan juga Indonesia mendapatkan prestasi dalam cabang olahraga angkat besi.
Selain pembinaan, Rosan mengatakan persoalan nutrisi yang dibutuhkan para atlet angkat besi juga tak kalah penting. “Kami juga sudah mengambil dokter nutrisi khusus agar menunjang pelatihan mereka lebih baik,” ujar Rosan.
Tentunya, kata dia, program nutrisi dari dokter khusus itu belum diterapkan kepada seluruh atlet pelatnas angkat besi. Rosan menjelaskan, program nutrisi dari dokter khusus diutamakan kepada atlet yang sudah berprestasi bagus.