REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan memberi kesempatan training bagi atlet-atlet muda yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan dan juga berlatih ke luar negeri.
"Untuk atlet muda kelihatannya ada beberapa yang harus dites untuk program training ke luar negeri sebagai persiapan di masa mendatang," kata Ketua Umum PRSI Anindya Novyan Bakrie di Jakarta, Rabu (11/1).
Anindya menyebut program tersebut pernah dilakukan lebih sekitar dua dekade lalu yang hasilnya cukup memuaskan dengan beberapa atlet yang berprestasi, di antaranya Richard Sambera.
Untuk program ini, putra sulung pengusaha Aburizal Bakrie ini mengatakan akan diberikan kepada atlet muda dengan usia berkisar antara 12-17 tahun.
"Kami ingin mulai lagi program yang pernah ada sekitar 25 tahun yang lalu ini untuk menciptakan atlet kelas internasional yang kenyang dengan pengalaman kompetisi," kata dia.
Untuk negara tujuan, lanjut dia, yang menjadi pilihan adalah Amerika Serikat, mengingat Negeri Paman Sam tersebut sangat digdaya beberapa waktu belakangan ini.
Di cabang olahraga air ini gaya pendidikan atlet renang di Amerika Serikat diketahui berhasil melahirkan beberapa nama legenda renang dunia seperti Matt Biondi dan Michael Phelps. Perenang Singapura peraih medali emas di Rio de Janeiro, Joseph Schooling, juga disebut pernah menimba ilmu di sana.
"AS menjadi tempat favorit bagi PRSI sebagai tujuan program ini. Bukan hanya model pendidikannya, tapi yang saya lihat kompetisinya sangat banyak setiap minggu," ujarnya.
Training ini sendiri, tambah Anindya, bisa ditingkatkan menjadi program beasiswa untuk atlet muda berprestasi tersebut, dan tidak hanya untuk pilihan ke luar negeri, tapi juga ke dalam negeri.
"Program ini akan kami tingkatkan menjadi beasiswa sampai universitas dengan syarat progres atlet yang bersangkutan baik, dan nanti beasiswa tersebut akan kami berikan pilihan apakah akan di luar negeri atau di Indonesia," ucap dia.
Kendati demikian, Anindya tidak memberikan informasi jelas mengenai kapan program ini akan dilaksanakan. Dia hanya menyebut hal ini merupakan bagian dari peningkatan kesejahteraan atlet di bawah kepengurusannya.
"Bagi kami, bagaimana caranya prestasi dan kesejahteraan itu berbarengan dan kesejahteraan yang paling penting menurut kami adalah pendidikan," tuturnya.