Kamis 23 Feb 2017 13:18 WIB

Dana Asian Games Tersendat, DPR: Kondisi Keuangan Kita Sulit

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Israr Itah
Seorang pegawai menunjukan logo Asian Games 2018 usai serah terima logo Asian Games 2018 di Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Seorang pegawai menunjukan logo Asian Games 2018 usai serah terima logo Asian Games 2018 di Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia memerlukan total dana sekitar Rp 8 triliun untuk menghelat acara tersebut. Pemerintah menjanjikan hanya bisa membantu setengah dari total dana tersebut atau sekitar Rp 4 triliun.

Pemerintah juga hanya bisa memberikan dana awal Rp 500 miliar setelah peraturan Presiden (Perpres) dan syarat dari Kementerian Keuangan dipenuhi panitia penyelenggara, INASGOC. 

Terkait persoalan dana tersebut, anggota Komisi X DPR RI, Fikri Faqih mengungkapkan memang masih ada pertimbangan tertentu mengenai keadaan keuangan negara. "Memang kita sedang kondisi sulit. Sebab penerimaan negara tahun 2015 dan 2016  mengalami penurunan," kata Fikri kepada Republika.co.id, Kamis (23/2). 

Sehingga, lanjut Fikri, ada langkah pemotongan internal dari pemerintah mengenai pengeluaran anggaran. Hal itu baik berupa efisiensi maupun pemangkasan anggaran yang kurang prioritas atau mendesak.

Untuk itu, menurutnya, jika bantuan dana pemerintah mau diturunkan untuk Asian Games 2018 maka harus sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2016. Dalam Inpres tersebut, kata Fikri, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh semua kementerian atau lembaga terkait pelaksanaan Asian Games 2018. 

"Ketiga hal itu pastinya sukses prestasi yang menjadi tanggung jawab dari Kemenpora. Kemudian sukses penyelenggaraan ada di Kemenpora dan INASGOG atau KOI dan sukses persiapan sarana dan prasarana atau infrastruktur di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," jelas Fikri. 

Mengenai sukses penyelenggaraan, dia menegaskan memang menjadi tanggung jawab dari Kemenpora dengan KOI atau INASGOG. Keduanya dituntut bisa menyelenggarakan hajatan dengan sebaik-baiknya.

Agar dana bisa turun tentunya ada beberapa hal yang perlu dilakukan sesuai dengan janji yang disepakati. "Janji Menpora bahwa semua persiapan itu akan selesai akhir 2017," tutur Fikri. 

Selain persiapan itu, soal transportasi juga menjadi salah satu fokus utama yang harus siap dibuktikan. Penunjang seperti pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) yang ada di Palembang dan di Jakarta ditargetkan 1 Januari 2018 harus sudah selesai. 

INASGOC membutuhkan dana total hingga Rp 8 triliun untuk menggelar Asian Games 2018. Dengan bantuan dari pemerintah sekitar Rp 4 triliun, INASGOC mencari sisa dana yang dibutuhkan melalui sponsor. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement