REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sebanyak tujuh delegasi negara Turkmenistan menemui Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc), Selasa (14/3). Dalam kunjungan itu, ada dua hal yang disampaikan delegasi Turkmenistan kepada panitia Asian Games. Pertama, mereka tengah mensosialisasikan Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) 2017 yang akan berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, Mei nanti.
Agenda kedua adalah untuk melobi panitia Asian Games agar memertimbangkan untuk memasukkan cabang olahraga tradisional negara itu, Turkmen Goresh atau yang lebih dikenal belt wrestling bisa dipertandingkan di Asian Games 2018. Pihak Turkmenistan diwakili oleh Chairman of the State Committee of Turkmenistan, Tyly Komekov, Secretary General of the National Olympic Committee of Turkmenistan, Azat Myradov, Ambassador of Turkmenistan to the Republic of Indonesia, H.E. Yazkuli Mammedov.
Selain itu ada juga Methodologist of the Methodological of the State Committeefor Sport of Turkmenistan, Nurgeldi Kuliyev, Senior Coach of the National team of Turkmenistan of National and belt wrestling, Setdar Rejepberdiyev, Member of the Federation on the best types of wrestling of Turkmenistan, Nasiba Surkiyeva, dan Specialist of the State Committe for Sport of Turkmenistan, Meryem Kudratullayeva. “Selain untuk bersilaturahmi, juga ingin mendiskusikan hal-hal teknis dan organisasi tentang peluang cabang belt wrestling yang merupakan olahraga martial arts tradisional kami, Turkmen Goresh, agar bisa dipertandingkan di Asian Games 2018,” tutur Toyly Komekov.
Delegasi Turkmenistan juga membawa surat resmi dari Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedov yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo. Surat itu berisi permohonan dukungan dan kerja sama untuk membangun hubungan yang erat serta saling membantu antara kedua negara melalui olahraga.
Pelaksana Tugas Sekjen Inasgoc, Harry Warganegara mengatakan, pihaknya tidak bisa memasukkan Turkmen Goresh sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018. Sebab, cabang olahraga yang dipertandingkan di gelaran olahraga terbesar se-Asia sudah final. “Namun, kami juga menjelaskan, bahwa tidak menutup kemungkinan jika mereka melobi OCA,” tutur Harry dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (14/3).
Harry menambahkan, dari sisi tuan rumah, panitia hanya akan menambah cabang yang dipertandingkan di Asian Games 2018 hanya untuk cabang yang memiliki peluang untuk mendulang emas bagi Indonesia. Hal itulah yang sedang diperjuangkan oleh panitia Asian Games. “Kita ikut perjuangkan seperti cabang olahraga tambahan lainnya yang kita usulkan sejak tahun lalu seperti paragliding, jetski dan bridge,” ungkap dia