Rabu 12 Apr 2017 18:40 WIB

Jakarta Elektrik PLN Bertekad Sapu Bersih Semua Laga

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andri Saubani
Pebola voli putri Jakarta Electric PLN mengekpresikan kegembiraan ketika mendapatkan poin dari tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan pada pertandingan Final Four Putaran Pertama Proliga 2017 di Gor Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/4).
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Pebola voli putri Jakarta Electric PLN mengekpresikan kegembiraan ketika mendapatkan poin dari tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan pada pertandingan Final Four Putaran Pertama Proliga 2017 di Gor Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Putaran kedua babak empat besar Proliga 2017 akan dihelat di C-Tra Arena, Bandung mulai 14-16 April mendatang. Jakarta Elektrik PLN yang memimpun klasemen putri saat ini hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk melaju ke grand final.

Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Tien Mei mengatakan meskipun tim asuhannya hanya butuh satu kemenangan di Bandung, dia memastikan akan tetap berjuang menyapu bersih laga seperti di Solo. “Kita tetap bertekad memenangkan setiap pertandingan,” kata Tien Mei, Rabu (12/4).

Jika Jakarta Elektrik PLN memenangkan satu pertandingan di Bandung, hasil itu menjadikan Wilda SN Sugandhi dan kawan-kawan memiliki empat kemenangan. Dengan empat kemenangan, tim tersebut sulit terkejar di posisi puncak dan melaju ke grand final.

Sementara itu, tim putri lainnya yakni Jakarta PGN Popsivo Polwan juga bertekad akan bermain habis-habisan pada laga di Bandung nanti.”Tidak ada jalan lain, kita harus memenangkan tiga pertandingan di Bandung,” tutur Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Eko Waluyo.

Pada sektor putra, tim Jakarta Pertamina Energi juga mmeiliki status yang sama dengan Jakarta Elektrik putri. Satu kemenangan saja akan mengantarkan tim asuhan Putut Marhaento itu ke final.  “Kami berupaya tetap tampil maksimal di Bandung nanti untuk mengamankan posisi ke final,” ujar Putut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement