REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Mantan lifter nasional, Lisa Rumbewas secara sukarela menyerahkan kedua medali perak Olimpiade yang telah diraihnya sebagai koleksi untuk dipajang di Museum Olahraga Nasional, Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta. Kedua medali perak yang diraih di Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004 itu secara resmi diserahkan kepada Riyanto dan Basuki Lasmono, staf Museum Olahraga Nasional yang sengaja datang dari Jakarta ke kediaman Lisa di Jayapura, Kamis (4/5).
Selain medali dari prestasi tertinggi yang dicapai sepanjang kariernya itu, juga diserahkan sepasang sepatu dan dua stel seragam kontingen di Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004. "Demi generasi muda dan dunia olahraga, saya ikhlas menyerahkan medali terbaik ini agar semua orang bisa melihat dan merasakan perjuangan atlet yang telah mengharumkan bangsa di event dunia," kata Lisa.
Tapi Lisa yang sekarang berprofesi sebagai pegawai Dinas Pendidikan Pemda Papua itu sempat ragu-ragu untuk menyerahkan medali perak Olimpiade itu karena mengira akan menjadi milik museum dan tidak lagi menjadi miliknya. "Medali atau koleksi apa pun yang diserahkan tetap akan menjadi milik yang bersangkutan selamanya dan hanya dititipkan atau berpindah tempat saja," kata Basuki, menerangkan.
Ida Korwa, sang ibu yang selalu setia mendampingi Lisa ke setiap kejuaraan yang diikutinya, juga berusaha meyakinkan anaknya agar tidak perlu takut untuk melepaskan kedua medali kebanggaan mereka itu. Sang ayah, Levi Rumbewas yang tidak lain adalah mantan binaragawan nasional, juga mencoba memberikan pemahaman kepada Lisa. "Kalau medali-medali itu hanya disimpan di lemari, tidak ada orang yang tahu. Tapi kalau disimpan dan dirawat di museum, semua orang dan generasi yang akan datang bisa melihat sejarah perjuangan atlet di berbagai event olahraga," kata Levi.