REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah akan memberikan dana awal Asian Games 2018 sebesar Rp 500 miliar. Hanya, hingga saat ini uang tersebut belum bisa dicairkan oleh panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) untuk keperluan persiapan Asian Games 2018.
Sekretaris Jenderal Inasgoc Eris Herryanto memastikan uang tersebut sudah ada. Akan tetapi butuh proses untuk mencairkannya. “Ibaratnya ini sudah di kotak Inasgoc, ya kami bisa ambil asal ada persyaratannya,” kata Eris di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Selasa (23/5).
Eris memastikan, untuk mencairkan dana tersebut harus berkoordinasi dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP). Setelah itu dilakukan, lanjut Eris, berlanjut ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
“Nanti kalau sudah disetujui di PPK maka akan akan masuk ke bendahara tapi itu tidak bisa langsung cair,” tutur Eris. Dari bendahara, lanjut Eris, akan diberikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Eris mengatakan Inasgoc tidak bisa mengambil uang tersebut sendiri namun harus melalui KPPN. Menurutnya itu sistem yang berlaku di pemerintahan sekarang sehingga Inasgoc tidak seperti memiliki brankas sendiri.
Inasgoc sudah memiliki perangkat perbendaharaan untuk membantu mencairkan dana awal Asian Games 2018 tersbut. Perangkat perbendaharaan tersebut sudah komplet yang diberikan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.