Senin 03 Jul 2017 19:07 WIB

Inasgoc Cicil Uang Muka Sewa Venue Asian Games

Ketua Umum Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir memberikan arahan terkait persiapan Asian Games 2018 di Jakarta, Senin (3/7).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Umum Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir memberikan arahan terkait persiapan Asian Games 2018 di Jakarta, Senin (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc mulai mencicil pembayaran uang muka sewa venue yang akan digunakan untuk kejuaraan empat tahunan di Jakarta dan Palembang setelah dana dari pemerintah cair.

"Sudah ada dana Rp 500 miliar yang cair. Selain untuk uang muka sewa venue, dana ini juga digunakan untuk countdown, test event dan broadcast," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (3/7).

Asian Games 2018 sesuai dengan rencana dipusatkan di kompleks Gelora Bung Karno Jakarta dan Jakabaring Sport City Palembang. Namun, ada beberapa tempat yang harus menyewa seperti Jiexpo Kemayoran, JCC hingga beberapa stadion yang akan digunakan pertandingan sepak bola.

Menurut Erick, untuk pelaksanaan countdown atau hitung mundur satu tahun pelaksanaan Asian Games 2018 dilaksakanan pada 18 Agustus nanti. Pelaksanaannya sendiri bakal dilakukan di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Saat ini persiapan terus dilakukan.

Khusus untuk test event, pihaknya meminta semua cabang olahraga melaksanakannya baik secara mandiri maupun yang diwajibkan sebelumnya. Inasgoc berharap pelaksanaan test event secara mandiri dimulai dalam waktu dekat.

"Bulan ini sudah ada cabang olahraga yang akan melaksanakan test event. Untuk Agustus ada paragliding. Meski levelnya hanya kejurnas, untuk panitia Pelaksanaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan saat Asian Games nanti," katanya menambahkan.

Sedangkan untuk 10 cabang olahraga yang diwajibkan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA), sesuai dengan rencana akan digelar Februari 2018. Pelaksanaan test event sendiri telah disesuaikan dengan pelaksanaan kejuaraan internasional untuk masing-masing cabang olahraga.

"Untuk test event yang wajib, anggarannya beda karena semua yang digunakan sama dengan pelaksanaan Asian Games nanti mulai dari kepanitiaan, wisma atlet hingga broadcast. Anggaran bisa multievent," kata pria yang juga ketua Komite Olimpiade Indonesia itu.

Sementara itu, untuk anggaran test event mandiri, pihak Inasgoc telah memberikan pagu Rp 2 miliar untuk masing-masing cabang olahraga. Jika terjadi kekurangan, pihak cabang olahraga diharapkan bisa menutupi kekurangan tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement