REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas basket putra Indonesia Wahyu Widayat Jati tak mau berlebihan menanggapi undian yang didapatkan timnya pada SEA Games 2017 bulan depan. Indonesia dinilai berada di grup ringan karena hanya bergabung bersama Singapura, Kamboja, Vietnam, dan Laos.
Indonesia terhindar juara bertahan SEA Games, Filipina dan tuan rumah Malaysia. Dua pesaing Indonesia itu berada di Grup A bersama Thailand dan Myanmar.
Hasil undian ini dinilai Wahyu bukan garansi Indonesia lolos sebagai juara Grup B dan kemungkinan terhindar dari Filipina yang diprediksi bakal menjuarai Grup A. "Kalau peluang tetap ada menurut saya tapi kalau melihat hasil undian belum tentu menjadi jaminan menang," kata Cacing, sapaannya, kepada Republika.co.id, Ahad (9/7).
Wahyu menegaskan, semua pesaing pasti akan bekerja keras untuk menang pada ajang multi event dua tahunan itu. Apalagi, ia hanya bisa memprediksi laga melawan Singapura dan Vietnam.
"Kita memang pernah menang melawan Singapura dan Vietnam. Tapi ini ada tiga bulan persiapan sebelum SEA Games pasti mereka juga akan tampil beda," jelasnya.
Seperti saat melawan Singapura, lanjut Wahyu, Indonesia berhasil menang dalam SEABA Championship pada Mei lalu. Ia mengatakan, saat itu pemain andalan Singapura berhalangan hadir dan itu menjadi salah satu faktor yang bisa membuat Indonesia unggul.
"Tapi pada SEA Games kali ini katanya pemain andalan mereka bisa turun," tutur Wahyu.
Untuk itu dia tidak bisa menganggap enteng permainan Singapura bulan depan di Kuala Lumpur karena bisa saja lebih bagus.
Timnas basket putra Indonesia sudah menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat sejak 12-22 Juni lalu. Cacing melihat ada banyak kemajuan menjelang SEA Ganes 2017. Pola permainan yang dinginkan Cacing berhasil dieksekusi dengan baik oleh para pemain.
Hanya, masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Salah satunya, komunikasi antarpemain yang menurutnya perlu dibenahi untuk melengkapi kemampuan teknis yang semakin meningkat.