Selasa 11 Jul 2017 17:30 WIB

Satlak Prima Tambahkan Empat Manajer Tim SEA Games

Ketua Satlak Prima Ahmad Sutjipto mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Satlak Prima Ahmad Sutjipto mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menambahkan empat manajer tim cabang olahraga dalam kontingen Indonesia ke SEA Games 2017 di Malaysia pada Agustus.

"Semula kami menghitung ada 166 ofisial yang masuk dalam kontingen Indonesia, ternyata ada empat manajer yang terlewat yaitu manajer atletik, manajer angkat besi, manajer balap sepeda, dan manajer layar," kata Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto di Jakarta, Selasa (11/7).

Kontingen Indonesia, lanjut Sutjipto, terdiri dari 527 atlet yang telah mengikuti pemusatan pelatihan di bawah pengawasan Satlak Prima sejak awal 2016 serta 170 ofisial dari 37 cabang olahraga.

Sementara, sejumlah cabang olahraga yang akan menyertakan lebih dari tiga orang pelatih ke SEA Games tidak mengirim manajer karena salah satu pelatih akan merangkap tugas sebagai manajer.

"Kami menganggap jumlah itu telah mewakili kekuatan pelatnas dalam SEA Games nanti. Tapi, mungkin dari Komite Olimpiade Indonesia masih mempertimbangkan sejumlah cabang olahraga yang akan diberangkatkan dalam SEA Games selain tim CdM," katanya.

Satlak Prima menargetkan kontingen Indonesia dapat memperbaiki peringkat dalam SEA Games ke-29 itu dari peringkat lima pada SEA Games 2015 di Singapura.

"Kami telah menghitung jumlah medali yang harus diraih untuk mencapai peringkat tiga atau empat adalah 50 hingga 60 medali emas. Itu target yang realistis untuk memperbaiki peringkat," kata Sutjipto.

Sutjipto menambahkan atlet-atlet pelatnas yang berada di bawah pembinaan Satlak Prima tapi tidak mengikuti SEA Games 2017 akan langsung mempersiapkan diri menuju Asian Games 2018.

Satlak Prima, menurut Sutjipto, optimistis persoalan keterlambatan honor dan akomodasi atlet akan selesai sebelum kontingen Indonesia berangkat ke Malaysia.

"Mulai Agustus, tidak akan ada lagi keterlambatan dukungan bagi atlet karena semua unit di Kemenpora telah menyelesaikan kendala dukungan untuk atlet," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement