REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim nasional Indonesia menargetkan masuk delapan besar pada Asian Senior Men's Volleyball Championship ke-19 yang digelar di GOR Petrokimia dan GOR Wahana Eskpresi Pusponegoro, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 24 Juli-1 Agustus 2017.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Komisaris Jenderal lmam Sudjarwo di Surabaya, Jumat (21/7), mengatakan, target delapan besardibuat untuk mengunci peluang agar bisa ikut kembali pada ajang ini dua tahun mendatang. "Harapan kami bisa masuk delapan besar, sehingga otomatis dua tahun lagi tidak perlu melalui kualifikasi di tingkat ASEAN, sekaligus membuktikan jika Timnas mampu bersaing dengan tim bola voli dunia," kata Imam.
Imam mengakui target tersebut sangat realistis bagi Timnas Putra Voli Indonesia, sebab pesaing dalam ajang ini sangat kuat. Di antaranya Iran yang merupakan juara dunia bola voli, dan Jepang yang merupakan juara dalam ajang ini dua tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Pelaksanaan Kejuaraan Heyzer Harsono mengatakan kejuaraan ini diikuti sebanyak 16 negara, yaitu Arab Saudi, Australia, Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Irak, Iran, Jepang, Korea, Kazakhtan, Pakistan, Qatar, Srilangka, Thailand, Vietnam dan Taipe. Dari total 16 negara yang ikut, dua negara merupakan pesaing Tim Putra Voli Indonesia pada SEA Games XXIX/2017 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus 2017 mendatang, yakni Thailand dan Vietnam.
"Karena itu, ajang ini oleh sebagian negara dijadikan untuk mengukur kemampuan tim putranya sebelum terjun pada SEA Games XXXIX/2017 di Malaysia nanti," kata Heyzer.
Sementara itu, ajang ini dibagi empat grup dengan masing-masing grup ada empat negara, dan Indonesia bersaing bersama Qatar, Kazakhtan dan Saudi Arabia untuk memperebutkan dua posisi teratas agar bisa maju ke babak delapan besar, sekaligus merebut tiket untuk ajang serupa dua tahun lagi. Juara pada ajang ini otomatis akan diikutsertakan pada kejuaraan dunia bola voli putra dan bersaing dengan beberapa negara yang lolos dalam kualifikasi ajang seurpa di beberapa benua.
Sedangkan bagi negara yang gagal lolos ke delapan besar pada ajang ini, kembali akan mengikuti kualifikasi sebelum masuk pada Asian Senior Men's Volleyball Championship ke-20.