Rabu 02 Aug 2017 15:05 WIB

PB Djarum Gelar Audisi di Purwokerto dan Surabaya

Tim putri PB Djarum Kudus di turnamen Djarum Superliga Badminton 2017.
Foto: Humas Djarum
Tim putri PB Djarum Kudus di turnamen Djarum Superliga Badminton 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Djarum Foundation melalui program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis terus mencari bibit pebulutangkis berbakat di seluruh pelosok Indonesia. Usai Cirebon dan Solo pada akhir Juli kemarin, kini PB Djarum menajamkan pencariannya ke Kota Purwokerto dan Surabaya.

Kedua kota yang dikenal sebagai gudang penghasil juara dunia bulutangkis ini akan menjadi tuan rumah Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 yang akan digelar pada pada 5-7 Agustus mendatang. Di Purwokerto akan bertempat di GOR Satria, sementara di Surabaya bertempat di GOR Sudirman.

Pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, PB Djarum akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U11 (dibawah usia 11) dan U13 (dibawah usia 13). Hal ini berbeda dengan audisi pada tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, U13 (dibawah usia 13) dan U15 (dibawah usia 15). Dengan pencarian dan pembinaan atlet di usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan.

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi mengungkapkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis adalah kesempatan emas talenta-talenta muda dari berbagai daerah untuk menjadi calon juara dunia bulutangkis di masa mendatang.

“Kita masih membutuhkan bibit pebulutangkis berkualitas istimewa untuk terus menjaga mata rantai prestasi bulutangkis Indonesia di masa mendatang. Lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini kita memberikan peluang dan kesempatan seluas-luasnya kepada adik-adik untuk berkompetisi dan meraih kesempatan berlatih dan menjadi atlet PB Djarum,” kata Fung Permadi, Kamis (27/7).

Sejumlah legenda bulutangkis Indonesia lahir dan besar di Purwokerto dan Banyumas. Sebut saja nama-nama besar seperti Christian Hadinata, Fung Permadi, hingga Tontowi Ahmad. Demikian pula Kota Surabaya yang dikenal menjadi kawah candradimuka sejumlah pahlawan bulutangkis Indonesia. Mulai dari Rudy Hartono, Alan Budikusuma, hingga Sony Dwi Kuncoro berasal dari kota pahlawan ini.

Fung memperkirakan pebulutangkis cilik dari Purwokerto dan Surabaya tak kalah kualitasnya dengan para peraih Super Tiket dari audisi umum daerah lainnya. Pada Audisi Umum sebelumnya di Cirebon dan Solo, masing-masing mampu menghasilkan 15 dan 16 atlet peraih super tiket ke tahap Final di Kudus. Fung optimistis dari Purwokerto dan Surabaya juga akan kembali muncul bibit atlet yang berpotensi untuk menjadi juara dunia baru di masa depan.

“Saat ini kita bersyukur punya juara dunia seperti Ahsan, Tontowi, Liliyana, hingga Kevin Sanjaya. Generasi juara dunia ini jangan sampai terputus. Lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis semoga akan muncul calon juara dunia baru yang mampu meraih prestasi lebih tinggi lagi, terutama di sektor tunggal putra dan putri,” ujar Fung.

PB Djarum bakal menerjunkan tim pencari bakat yang merupakan legenda bulutangkis Indonesia dan para pelatih PB Djarum. Mereka adalah Christian Hadinata, Lius Pongoh, Fung Permadi, Yuni Kartika, Kartono, Ade Candra, Simbarsono, Ivana Lie, Maria Kristin, Denny Kantono, Johan Wahyudi, Alvent Yulianto, Luluk Hadiyanto dan Engga Setiawan. Para pencari bakat ini akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni.

Usai Purwokerto dan Surabaya Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tinggal menyisakan Kota Kudus yang akan berlangsung pada  pada 5 – 7 September 2017. Seluruh peserta yang lolos di tiap kota bakal kembali berkompetisi di tahap Final Audisi Umum yang berlangsung pada 8 – 10 September 2017 di GOR Djarum, Jati, Kota Kudus. Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement