REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pantia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) memastikan dua personel Girls Generation atau dikenal juga dengan SNSD (singkatan dari Sonyeo Sidae), Taeyeon dan Hyoyeon, akan tampil pada acara countdown atau hitung mundur pesta olaharaga antarnegara Asia itu. Taeyon dan Hyeyeon akan tampil pada hitung mundur yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (18/8).
"Tidak ada tiket pada acara countdown ini alias gratis. Ini adalah pesta olahraga untuk masyarakat," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir di Jakarta, Selasa (15/8).
Erick mengatakan dua personel SNSD itu didatangkan berkat upaya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang menggalang sponsor untuk mendatangkan pengisi acara. "Hampir semua pengisi acara dibayar oleh sponsor berkat upaya Bekraf. Pak Triawan ke Korea untuk ini. Sangat luar biasa," kata dia.
Erick mengatakan dalam keseluruhan acara, artis Indonesia tetap mendominasi. Dia menyebutkan komposisi artis luar negeri dan artis lokal yakni 20 persen dan 80 persen.
Dia mengatakan penampilan artis luar negeri seharusnya tidak perlu dipandang dengan cara negatif. Sekarang ini, Indonesia, seperti negara lain di dunia, masuk dalam era globalisasi.
Dia melanjutkan, globalisasi sebaiknya berjalan dua arah. Dalam konteks Indonesia, tidak seharusnya hanya menjadi pasar.
"Ini seharusnya menjadi pintu untuk kolaborasi. Ini pintu bagi artis kita juga untuk bertukar pengalaman dengan artis luar yang bisa menembus pasar global," kata dia.
Direktur Departemen Seremonial Inasgoc Wishnutama mengatakan dua personel SNSD itu bukan satu-satunya penampil asing pada hitung mundur. Grup hip hop dan elektronik asal Amerika Serikat, Far East Movement, juga akan meramaikan acara ini.
"Kalau SNSD, kenapa hanya dua? Kami juga maunya berdelapan. Tapi kan ada persoalan bujet," kata Wishnu.
Wishnu mengatakan kedatangan artis luar negeri ini untuk meningkatkan kemeriahan atau hype Asian Games. Tidak hanya kepada masyarakat di Indonesia namun di seluruh Asia. "Kita juga 'memanfaatkan' mereka untuk promosi Asian Games," kata dia.
Inasgoc akan melakukan hitung mundur di dua lokasi. Di Jakarta akan terpusat di Monumen Nasional (Monas). Sedangkan Benteng Kuto Besak yang berada di tepi Sungai Musi akan menjadi sentral pesta hitung mundur di Palembang Sumatra Selatan.
Wishutama mengatakan prosesi hitung muncur di dua lokasi itu akan terdiri dari dua segmen. "Segmen seremonial dan segmen entertainment," kata dia.
Segmen seremonial yang dimulai pukul 19.00 WIB akan menampilkan Presiden Joko Widodo memulai hitung mundur. Ada juga tarian kolosal dengan judul Ruwat Bumi yang menceritakan penyelenggaraan Asian Games di Indonesia sebagai sebuah kebanggaan.
Ruwat Bumi merupakan karya koreografer Indonesia Eko Supriyanto yang kerap berkiprah di panggung internasional. "Acara ini akan ditayangkan di semua stasiun televisi," kata Wishnu.
Segmen berikutnya, mulai pukul 19.30 WIB, yakni hiburan yang akan menampilkan Far East Movement, Taeyeon dan Hyoyeon dari SNSD, Raisa, Nidji, Tulus, dan sejumlah artis lain. Sebagian akan tampil di Monas, sebagian lain di Palembang.
Acara hiburan ini disiarkan langsung di lima stasiun televisi yakni Kompas TV, Metro TV, TVOne, MNC, dan Net. "Tantangannya adalah dengan dana terbatas, kami tetap berupaya menyelenggarakan acara yang harus bagus," kata dia.
Erick menyebutkan anggaran untuk menyelenggarakan dua hitung mundur di Jakarta dan Palembang menghabiskan anggaran Rp 15 miliar. "Kendati pengisi acara dibayar oleh sponsor, dengan dana itu, kami tetap harus memangkas anggaran di banyak pos," kata dia.
Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga antarnegara Asia tahun depan. Asian Games akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018.