REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Ketegangan yang makin meningkat terkait Korea Utara, sejauh ini belum menjadi ancaman untuk penyelenggaran Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel). Demikian disampaikan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach pada Selasa (12/9) WIB.

Bach mengatakan bahwa Olimpiade Musim Dingin tahun depan tetap akan berlangsung. Pengumuman ini disampaikan beberapa jam setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa menyetujui sanksi ekonomi baru yang lebih keras terhadap Korea Utara (Korut) sebagai tanggapan atas uji coba nuklir yang diklaim sebagai bom hidrogen pada 3 September.

Awal bulan ini Korut melakukan tes peluncuran bom nuklir terbesar, yang mengundang kecaman global, termasuk AS.

Korut mengingatkan AS bahwa pihaknya akan melakukan balasan yang sesuai karena memelopori sanksi PBB, yang kini juga termasuk larangan ekspor tekstil dan impor minyak mentah.

"Sejauh ini tidak ada gelagat ancaman kelangsungan Olimpiade terkait ketegangan Korut dengan sejumlah negara," kata Bach.

Bach menambahkan, ia berharap adanya solusi diplomatik sebelum Olimpiade Musim Dingin pada Februari tahun depan. Sehingga, pintu terbuka bagi semua atlet Korut untuk berpartisipasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika