REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Cabang olahraga (cabor) yang masuk skala prioritas dalam Asian Games 2018 sudah harus menggelar pelatihan nasional (Pelatnas) pada Oktober. Ini diungkapkan Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Achmad Sutjipto ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (18/9).

"Oktober 2017, Pelatnas harus sudah mulai bagi cabang olahraga prioritas. Untuk jumlahnya masih dibicarakan terus dengan masing-masing pengurus besar cabor. Selain itu kita juga masih menunggu selesainya Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) yang saat ini sedang berlangsung di Asghabat, Turkmenistan," kata Pak Cip, panggilan akrabnya.

Orang nomor satu di Satlak Prima ini menjelaskan, hingga kini masih menunggu finalisasi cabor dan nomor lombanya dari INASGOC. Sementara, INASGOc juga masih menanti pembahasan di Dewan Olimpiade Asia (OCA).  

Ia menambahkan, pelatnas cabor prioritas akan menggunakan anggaran negara hingga Desember 2017. Untuk tahun anggaran 2018, kata dia, akan dibahas lagi penambahannya, apakah juga akan dialokasikan untuk cabor non-prioritas.

Sebagai tuan rumah, Indonesia menargetkan masuk 10 besar dalam Asian Games 2018. Untuk mencapai target tersebut medali emas yang harus diraih di kisaran 16-20 keping. Satlak Prima pernah merilis beberapa cabor yang diharapkan dapat menyumbang medali emas, yakni angkat besi, atletik, bulu tangkis, panjat tebing, perahu naga, karate, silat, wushu, taekwondo, dan jetski.

Ikuti Whatsapp Channel Republika