REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Games (AG) 2018 Jakarta-Palembang akan menggelar sebanyak 40 cabang olah raga, 67 disiplin olah raga, dan 462 nomor pertandingan. Ketua Dewan Satlak Prima Raden Isnanta mengaku masih menunggu surat keputusan (SK) yang akan berlaku Januari 2018.
SK tersebut untuk mengetahui secara final, berapa jumlah cabang olahraga, jumlah atlet dan official, serta tempat latihan untuk Asian Games 2018.
"Ini semua berkaitan dengan penggunaan anggaran tahun 2018 sebesar 734,8 miliar rupiah,'' ujar Isnanta kepada Republika.co.id. Kamis (28/9).
Adapun untuk awal Oktober ini, Pelatnas hanya untuk cabang olah raga unggulan. Ada sekitar 23 cabang olah raga yang sudah dipanggil untuk mengikuti Pelatnas Asian Games 2018. "Itu masih menggunakan SK tahun 2017, dan menggunakan sisa anggaran tahun 2017,'' jelas Isnanta.
Untuk cabang olahraga non-unggulan termasuk cabang yang baru, menurut Isnanta, sebagai tuan rumah Indonesia juga akan mengikuti. Namun cabang olah raga tersebut juga harus bisa bersaing dan jangan sampai hasilnya justru membuat malu tuan rumah.
Jika ada cabang olah raga baru yang atletnya belum siap, lanjut Isnanta, nanti akan disiapkan. "Prinsipnya kami akan coba mengikuti semua cabang olah raga yang dipertandingkan. Jika ada cabang baru kami masih punya waktu delapan bulan untuk melakukan persiapan."
Isnanta menjelaskan, sebagai tuan rumah yang baik, tentu Indonesia ingin semua cabang olah raga yang ada diikuti. Karena, Indonesia ingin melayani tamu dengan baik. "Tetapi ya kalaupun memang masih berat merebut medali hasilnya jangan terlalu buruk. Jangan sampai kita jadi bulan-bulanan peserta lain. Manfaatkan waktu delapan bulan ini untuk mempersiapkan diri kalau terlalu jauh kualitasnya bisa saja tidak jadi diikutkan di Asian Games 2018," kata dia.