REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menargetkan kontingen tuan rumah Indonesia meraih peringkat lima dalam Asian Paragames 2018 menyusul prestasi sebagai juara umum ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia baru-baru ini.
"Sebagai tuan rumah, semoga pada Asian Games 2018 kita mampu masuk peringkat lima besar. Konsentrasilah dan fokuslah dalam berlatih. Selamat atas kerja keras bapak, ibu, saudara sekalian dalam mengharumkan nama bangsa," kata Presiden Joko Widodo, di Istana Presiden, Senin (3/10).
Indonesia menyabet gelar juara umum ASEAN Para Games ke-7 dengan mengoleksi 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu. Presiden mengatakan prestasi atlet-atlet disabel Indonesia telah mengharumkan nama bangsa dalam pesta olahraga disabilitas tingkat ASEAN.
"Ini perolehan luar biasa dan melebihi target. kita mau yang seperti ini dan inilah hasil dari proses pelatihan yang baik serta intelijen olahraga yang mempelajari dan berjalan baik," ujar Presiden.
Presiden mengharapkan atlet-atlet difabel Merah-Putih dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi mereka pada Asian Para Games 2018 di Jakarta.
Ketua Komite Paralimpiade Nasional Senny Marbun mengatakan kontingen Tanah Air mampu memecahkan banyak rekor baru yang membuat Indonesia semakin disegani dan semakin diperhitungkan. "Indonesia tidak pernah bisa membayar pelatih dari luar negeri karena semangat juang kamilah yang mampu mengalahkan musuh-musuh kami. Kami bangga karena lagu kebangsaan Indonesia Raya terus berkumandang hingga sukarelawan yang menjadi pemandu kami sampai hafal lagu kebangsaan Indonesia," ujar Senny.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Paragames (INAPGOC) 2018 Raja Sapta Oktohari, dan Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipto turut mendampingi Presiden Joko Widodo menerima atlet-atlet ASEAN Para Games 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika