Selasa 24 Oct 2017 19:51 WIB

PGSI Tolak Pengurangan Nomor di Asian Games 2018

 Pertandingan gulat.  (ilustrasi)
Foto: EPA/Kimmo Brandt
Pertandingan gulat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) menolak permintaan pengurangan nomor pertandingan dalam Asian Games 2018. Hal ini menyusul kesepakatan dengan federasi gulat Asia untuk menggelar 18 nomor pertandingan.

"Gulat adalah cabang olah raga Olimpiade. Bagaimana pun kami akan mempertahankan nomor pertandingan dalam Asian Games karena sudah menjadi ketentuan dengan federasi Asia," kata Ketua Umum Pengurus Pusat PGSI Ramidin Saragih selepas pembukaan kejuaraan uji coba cabang gulat Asian Games di GOR Ciracas Jakarta Timur, Selasa (24/10).

Ramidin mengatakan, permintaan pengurangan nomor pertandingan gulat itu muncul dalam rapat koordinasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan pengurus cabang-cabang olah raga di Jakarta, Senin (23/10).

"Semula kami diminta untuk mengurangi dua nomor pertandingan dan diberikan kepada cabang olah raga lain yang lebih berpotensi medali bagi Indonesia," kata Ramidin yang menyebut cabang gulat hanya akan menggelar 16 nomor pertandingan jika ada pengurangan.

Ramidin justru meminta pengurangan nomor pertandingan sebaiknya dari cabang-cabang olahraga non-Olimpiade.

Dalam kejuaraan uji coba Asian Games bertajuk Kejuaraan Gulat Senior Indonesia itu, PGSI menggelar 18 nomor pertandingan, yaitu kelas FS 57, 65 kg/FW 48, 53 kg, FS 74, FS 86, FS 97, 125 kg/FW 58 kg, FW 57, 65 kg/FW 48, 53 kg, FW 63, FW 69, 75 kg/GR 59, 75 kg, GR 66, GR 85, GR 96, dan 130 kg.

Kejuaraan Gulat Senior Indonesia itu diikuti 221 atlet gulat putra dan putri dari 19 provinsi di Indonesia, termasuk perwakilan atlet dari Thailand.

Sebelumnya, KONI memproyeksikan pergeseran 12 nomor pertandingan yang dapat memberikan peluang bagi kontingen Merah-Putih dalam Asian Games 2018.

Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno mengatakan, cabang tinju bersedia melepaskan tiga nomor pertandingan, sedangkan cabang balap sepeda telah melepas dua nomor disiplin sepeda BMX.

Suwarno mengatakan, keputusan pergeseran nomor pertandingan Asian Games dari total 462 nomor pertandingan harus mendapatkan persetujuan masing-masing federasi internasional cabang olah raga dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). "Namun, OCA berharap nomor-nomor pertandingan pada cabang olah raga atletik dan akuatik tidak diubah," jelas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement