REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Untuk memeriahkan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh tiap 10 November, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menggelar event Tangerang Live 10K Maraton.
Event tahunan ini merupakan salah satu media bagi Kota Tangerang untuk memperkenalkan Tangerang di mata nasional dan internasional.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, melalui kegiatan ini masyarakat Kota Tangerang bisa mempertahankan semangat perjuangan melalui olah raga.
"Semangat perjuangan harus dipertahankan, salah satu caranya ya melalui olah raga lari ini," ujar Arief saat melepas peserta lomba di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Tangerang, Ahad (12/11).
Arief melanjutkan, gelaran lomba lari ini rencananya akan menjadi event yang rutin digelar di Kota Tangerang lantaran banyaknya peserta yang berasal dari luar negeri. Oleh karena itu, lanjut dia, ke depan rencananya akan digelar event serupa yang lebih besar dengan mengundang peserta yang lebih banyak dari luar negeri. "Soalnya sudah ada beberapa sponsor yang juga siap untuk kerja sama membuat event seperti ini," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Dedi Suhada menjelaskan, gelaran ini diikuti tak hanya peserta dalam kategori umum, akan tetapi juga menyertakan kategori SMP dengan jarak tempuh sejauh lima km dan SD sejauh 2,8 km "Selain umum, ada juga peserta yang pelajar dari SMP dan tingkat SD yang jaraknya dibedakan sesuai usia," jelas Dedi.
Lomba lari maraton ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 53 juta dan 200 medali bagi 200 peserta pertama yang mencapai garis finis dengan total peserta sebanyak 3.300 orang dari tiga kategori peserta. Dari lomba maraton kategori umum pria, pelari asal Kenya James Gikunga meraih juara pertama, Samson Karegi juara kedua, dan Jaenal F sebagai juara ketiga. Sedangkan, untuk kategori umum putri, Nani Dwi P berhasil finis pertama diikuti Feronika dan Nurul Fitriani di urutan kedua dan ketiga.