REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keberhasilan diraih oleh tim karate SMA di kejuaraan karate internasional di Belgia meraih dua medali emas , satu medali perak, dua medali perunggu. Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan Purwadi Sutanto pun mengungkapkan kebanggaannya.

"Kami sangat bangga dengan prestasi tim karate kita. Pesaingnya dari seluruh dunia, dari Asia sendiri pesaing berat terutama Jepang dan Korea Selatan," katanya, Jumat, (17/11).

Selain Asia, ujar dia, Eropa juga jadi pesaing berat. Postur tubuh mereka besar dan tenaganya kuat. "Anak-anak kita kalah postur dengan postur orang-orang Eropa. Makanya yang diuji justru keterampilan mereka melakukan karate sampai meraih medali," kata Purwadi.

Tim karate yang dikirim ke Belgia merupakan jebolan tim Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Mereka diberi pelatihan dua pekan lalu diberangkatkan ke Belgia.

"Anak-anak kita tak kalah dari anak negara-negara lain. Mereka punya bakat luar biasa, bukan hanya sains saja yang harus dikembangkan, olahraga dan seni juga harus dikembangkan," katanya.

Kasubdit Peserta Didik SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suharlan mengatakan, kejuaraan karate internasional Open International De La Province De Liege di Belgia ini diikuti oleh 34 negara. 

"Kami mengirim anak-anak ikut karate karena potensi, bakat, dan minat siswa harus disalurkan. Mereka difasilitasi dan diseleksi dengan mekanisme berjenjang," ujar Suharlan.

Peserta karate dari SMAN 5 Makassar, Nadya Baharuddin mengatakan, ia sangat senang bisa ikut kejuaraan Karate di Belgia. "Ini pertama kali ke Eropa, saya sangat bangga, terharu bisa meraih medali emas," katanya.