REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melatih 50 petugas yang akan mengklasifikasikan (classifier) tingkat kecatatan atlet-atlet menjelang Asian Para Games yang akan berlangsung di Jakarta, Oktober 2018.
"Indonesia belum mempunyai petugas classifier olahraga disabilitas yang bersertifikat Komite Paralimpiade Internasional (IPC). Kami berharap dapat memperoleh kandidat tenaga classifier dalam pelatihan ini," kata Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati di Jakarta dalam situs resmi Kemenpora yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad (26/11).
Kemenpora, lanjut Marheni, akan mengirim lima puluh tenaga classifier dari 11 provinsi itu ke luar negeri untuk mendapatkan sertifikasi IPC sehingga dapat bertugas dalam Asian Para Games 2018.
Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Bayu Rahardian mengatakan tenaga classifier itu adalah lapisan pertama yang menentukan seorang atlet berlaga dalam kejuaraan olahraga internasional.
"Jika atlet tidak lulus klasifikasi, dia tidak dapat bertanding. Saya harap para peserta classifier dapat memperloleh ilmu dari narasumber Malaysia sehingga kami dapat membantu kami dalam Asian Para Games 2018," ujar Bayu.
Ketua Pelaksana Kegiatan Pelatihan Classifier Yayan Rubaeni mengatakan 50 peserta berasal dari latarbelakang tenaga medis dan akademisi. "Mayoritas peserta adalah dokter, lalu ada fisioterapi, perawat, dan akademisi," kata Yayan.
Selain INAPGOC, Kemenpora juga melibatkan Komite Paralimpiade Nasional (NPC) serta menghadirkan narasumber dari Malaysia Rosli Bin MD Sah dan Nur Azimah Binti Bahaudin dalam pelatihan yang berlangsung di Jakarta itu.
Sebelumnya, INAPGOC menggelar pertemuan pertama delegasi teknis di Jakarta pada 17-18 November. INAPGOC juga akan melanjutkan pertemuan delegasi teknis di Jakarta pada 30 November - 2 Desember untuk 14 wakil cabang olahraga lain yang akan dipertandingkan dalam Asian Para Games 2018.
"Wakil-wakil delegasi teknis dari cabang-cabang olahraga itu bersama INAPGOC akan memastikan kesiapan Indonesia dalam bidang infrastruktur dan aturan pelaksanaan kompetisi sekaligus pemeriksaan buku pedoman teknis Asian Para Games," kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika