Selasa 28 Nov 2017 19:32 WIB

Lombok Marathon Diundur Akibat Erupsi Gunung Agung

Wisatawan memotret Gunung Agung meletus di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Selasa (28/11).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Wisatawan memotret Gunung Agung meletus di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Selasa (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Panitia Lombok Marathon 2017 akhirnya menunda pelaksanaan wisata olahraga tersebut, yang rencananya digelar 3 Desember 2017 menjadi 28 Januari 2018. Penundaan ini sebagai dampak erupsi Gunung Agung di Pulau Bali.

"Jadi karena erupsi Gunung Agung, pelaksanaan Lombok Marathon 2017 terpaksa kami tunda," ujar Ketua Umum KONI NTB Andy Hadianto saat konferensi pers di Mataram, Selasa (28/11).

Erupsi Gunung Agung, kata dia, berimbas penutupan sejumlah bandara di Indonesia, termasuk Bandara Internasional Lombok, sehingga kondisi itu menghambat kedatangan para peserta lomba ke Lombok.

Hingga saat ini, sudah terdaftar 18 negara yang yang siap mengirim para pelari maratonnya, di antaranya Malaysia, Kenya, Thailand, Amerika Serikat, Portugal, Prancis, Jerman, Swedia, Timor Leste, Inggris, Jepang, Filipina, Brazil, Australia, Italia, Hongkong, Singapura, dan Indonesia.

"Total ada 18 negara yang sudah memastikan diri mengirim pelarinya, termasuk pelari dari dalam negeri. Beberapa negara lainnya akan menyusul mendaftar," katanya.

Panitia menargetkan 5.000 peserta yang akan meramaikan Lombok Marathon kedua itu. Jumlah tersebut jauh meningkat dari pada Lombok Marathon pertama pada 2016 yang diikuti 2.800 pelari.

"Mereka datang dari 20 negara. Total hadiah yang disediakan mencapai Rp500 juta," kata Andy didampingi Ketua Panitia Lombok Marathon 2017 Wibowo Budi Santoso dan Ketua PASI NTB Suhaimi, serta bendahara, Turmuzi, dan kepala humas, Dr Kadri.

Kategori lomba Lombok Marathon, antara lain, nomor full marathon, half marathon, ekiden (tim empat pelari secara estafet), dan nomor-nomor hiburan 10 dan 5 kilometer.

Andy menambahkan Lombok Marathon sebagai kegiatan tahunan yang diinisiasi dunia lari, di mana lomba yang lintasan larinya dipastikan rute-rute yang menyajikan pemandangan menarik bagi para peserta. Bahkan, Lombok Marathon sudah disertifikasi oleh IAAF (International Association of Athletics Federations) dan AIMS (Association of International Marathons and Road Races). 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement