REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun telah memiliki venue akuatik yang berstandar internasional, tim loncat indah Indonesia yang dipersiapkan menuju Asian Games 2018, berencana melakukan training camp (TC) selama satu bulan di Cina.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Nomor Loncat Indah PB PRSI Harly Ramayani kepada Republika.co.id, Rabu (5/12) menyatakan, tim loncat indah Indonesia membutuhkan penajaman teknik loncatan.
"Kami pilih Cina sebagai tempat untuk TC, sebulan sebelum Asian Games kami akan berangkat ke Cina. Di sana selama satu bulan untuk menajamkan teknik loncatan," ujar Harly.
Untuk venue akuatik di GBK Senayan, secara umum Harly menyatakan sudah bagus. Namun ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki atau diganti. "Tangga menuju menara kurang kokoh dan berputar, membuat atlet pusing. Selain itu lantai menara 5 meter dan 10 meter masih terlalu licin ini membahayakan bagi atlet. Tecnical delegate sudah memberikan catatan akan hal ini."
Harly juga menyatakan untuk latihan kering, berupa trampolin masih belum dipasang. "Kami berharap ini dipasang secepatnya untuk atlet berlatih."
Saat ini baru empat atlet loncat indah yang berlatih di pelatnas. Rencananya bulan Januari 2018 total akan ada 14 atlet, 7 putra dan 7 putri. Loncat indah berharap di Asian Games nanti mampu memberikan kejutan dengan merebut medali. Cina, Korea, Jepang, dan Malaysia merupakan pesaing utama nomor loncat indah.