Ahad 10 Dec 2017 14:16 WIB

Mayoritas Desa Indonesia Minim Sarana dan Prasarana Olahraga

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Israr Itah
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mencatat sampai saat ini mayoritas desa yang ada di Indonesia masih minim fasilitas olahraga. Terutama, sarana dan prasarana olahraga dengan konsep ruang terbuka. 

Karena itu, Kemendesa PDTT memberi lampu hijau bila pada 2018, pemerintahan desa bisa memanfaatkan dana desa untuk pembangunan/pengadaan fasilitas olahraga. Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo mengatakan, dana desa bisa untuk membeli alat-alat olahraga ataupun membangun sarana olahraga. Seperti, membangun lapang sepak bola atau membeli sarana untuk tenis meja. Alokasi minimalnya Rp 50 juta.

"Asalkan, dengan adanya sarana olahraga itu menjadi pendongkrak kemajuan pemberdayaan dan perekonomian masyarakat," ujar Eko, saat menghadiri final Liga Desa Nusantara di Lapangan Purnawarman, Pasar Rebo, Ahad (10/12). 

Mengingat, lanjut Eko, fasilitas olahraga di setiap desa ini sangat penting. Karena, olahraga bisa jadi alat pemersatu warga. Dengan begitu, fasilitasnya harus lengkap.