Selasa 09 Jan 2018 01:09 WIB

Atlet Wushu Keluhkan Fasilitas Latihan, Ini Saran Menpora

 Atlet Wushu Indonesia Lindswell.
Foto: Republika/Prayogi
Atlet Wushu Indonesia Lindswell.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menawarkan fasilitas pusat olimpiade di Cibubur, Jakarta Timur, untuk menyikapi keluhan para punggawa pemusatan latihan nasional cabang olahraga wushu. "Untuk wushu, mungkin bisa mempertimbangkan tempat kami di Cibubur. Di sana, kami memiliki aula yang tingginya 30 meter, saya rasa sesuai untuk tempat berlatih bagi wushu," kata Imam di fasilitas pelatihan wushu di GOR Simprug, Jakarta, Senin (8/1) petang.

Hal itu disampaikan Imam setelah mendengar keluhan dari atlet pelatnas serta pihak Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) terkait dengan kurang memadainya fasilitas tempat mereka mempersiapkan diri untuk bertarung dalam Asian Games 2018. Lindswell mengatakan bahwa seluruh anggota pelatnas sempat tidak bisa menggunakan fasilitas pelatnas karena sempat dikunci olah pihak pemilik fasilitas yang bagi dia hal tersebut akan memengaruhi persiapan anggota pelatnas secara psikis.

"Dengan digembok, kemarin, tidak dapat digunakan karena belum bayar tempat latihan itu. Bagi saya, persiapan akan sangat kurang jika targetnya untuk medali Asian Games karena menurut saya hal itu tidak wajar karena 'kan sebenarnya bukan urusan atlet," kata Lindswell.

Atlet wushu lainnya, Juwita Niza Wasni, juga mengungkapkan hal yang serupa mengenai fasilitas. Menurut dia, hal yang paling dibutuhkan oleh pelatnas saat ini adalah dokter dan fisioterapis. "Dahulu pas zaman masih ada Prima masih ada. Akan tetapi, sekarang sudah tidak ada, padahal itu menurut saya sangat penting karena yang namanya atlet pasti ada potensi cedera terlebih dalam cabang olahraga beladiri seperti ini," kata Niza.

Mendengar hal tersebut, Imam mengaku kaget karena selama ini belum mengetahui hal tersebut. Ia menegaskan akan melakukan perbaikan dan merealisasikan semua janji-janji pemerintah pada pelatnas wushu.

"Ini kesempatan bagi saya untuk melihat langsung dan berdialog dari hati ke hati dengan anggota pelatnas. Ini momentum untuk percepatan dukungan, seperti uang honor, itu biasanya diberikan setelah latihan, sekarang kami akan coba untuk dibalik, akomodasi, tempat latihan, maupun kegiatan 'try out'. Pada intinya, pemerintah ingin fokus pada atlet untuk pemenuhan Asian Games itu mutlak tidak bisa ditawar lagi," ujar Imam.

Terkait dengan tawaran fasilitas di CIbubur untuk menggantikan fasilitas selama ini di GOR Pertamina SImprug yang berbiaya Rp18 juta per bulan, Sekjen PB WI Ngatino mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau lokasi tersebut dengan segera. "Besok PB akan lihat kalau lebih baik dari ini kenapa tidak digunakan terlebih dengan kunjungan ini terlihat dukungan pemerintah untuk pelatnas juga ada. Kami harapkan yang terbaik bagi prestasi di Asian Games," kata Ngatino.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement