REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) mengeluarkan Jakarta sebagai lokasi kejuaraan profesional Proliga 2018. Ini menyusul ketiadaan arena pertandingan yang sesuai menjelang Asian Games 2018.
"Jakarta tidak memiliki arena pertandingan atau gelanggang olahraga yang mampu menampung 3.000 hingga 5.000 orang kecuali Stadion Istora dan lapangan tenis indoor di Gelora Bung Karno Jakarta," kata Wakil Ketua Bidang Kompetisi PP PBVSI Regi Nelwan di Jakarta, Rabu (10/1).
Regi mengatakan Stadion Istora dan lapangan tenis indoor masih dalam tahap penyelesaian renovasi jelang penyelenggaraan Asian Games di Jakarta pada Agustus 2018. GOR di Kuningan, Kelapa Gading, ataupun Simprug belum memadai sebagai lokasi penyelenggaraan pertandingan bola voli yang mempunyai penggemar semakin banyak.
Proliga 2018 akan berlangsung di delapan kota yaitu Yogyakarta, Batam, Gresik, Denpasar, Palembang, Bandung, Malang, dan Solo pada 19 Januari hingga 15 April 2018.
Kejuaraan berhadiah total lebih dari Rp 1 miliar itu akan menggelar dua kategori, yaitu tim putra yang akan diikuti lima tim dan tim putri yang terdiri dari tujuh tim.
Tim bola voli putra yang mengikuti Proliga 2018, yakni Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank SumselBabel, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta BNI Taplus, dan Bekasi BVN.
Sementara tujuh tim bola voli putri yang akan bersaing adalah Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Energi, Gresik Petrokimia, Jakarta PGN Popsivo Polwan, Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta BNI Taplus, dan Bekasi BVN.
Meskipun tidak menempatkan Jakarta sebagai lokasi penyelenggaraan, Proliga justru merambah ke daerah lain yang sebelumnya pernah menjadi lokasi penyelenggaraan yaitu Denpasar, Bali.
"Terakhir kali Bali menjadi lokasi penyelenggaraan Proliga pada 2013," kata Direktur Proliga Hanny S. Surkatty