REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU--Kontingen Indonesia melampaui tiga negara ASEAN yakni Filipina dan Thailand dalam klasemen sementara perolehan medali emas Asian Games XVI/2010 di Guangzhou, Jumat. Kontingen "Merah Putih" sepanjang hari Jumat (19/11) berhasil menambah satu medali emas dan satu perak dari cabang perahu naga atau dragon boat.
Sementara itu, tim sepak takraw putri Indonesia sudah dipastikan mengamankan medali perunggu, namun masih menunggu hasil pertandingan final Cina melawan Thailand. Indonesia kini berada di peringkat ke-12 dengan total medali dua emas, empat perak dan sembilan perunggu.
Tambahan emas dan perunggu cabang perahu naga, mendongkrak posisi Indonesia dari peringkat ke-16 ke peringkat ke-12 sekaligus menyusul Thailand, Filipina, dan juga Kuwait. Sementara itu Malaysia masih berada di peringkat 10, dua tingkat di atas Indonesia dengan tiga emas, tiga perak dan empat perunggu.
Tuan rumah Cina tak tergoyahkan di puncak kalsemen dengan perolehan 119 medali emas, 48 perak dan 52 perunggu. Disusul Korea Selatan 39 emas, 35 perak dan 46 perunggu. Peringkat ketiga Jepang dengan 24 emas, 48 perak dan 51 perunggu.
"Apresiasi bagi seluruh atlet yang telah berjuang keras di Guangzhou. Posisi masih berubah karena pertandingan masih tersisa tujuh hari lagi, masih harus berjuang keras dan memaksimalkan kemampuan, daya dan upaya," kata Chef de Mission Kontingen Indonesia, Tono Suratman di Guangzhou.
Posisi Indonesia di peringkat ke-12 masih mungkin berubah pada hari-hari ke depan, termasuk dibandingkan dengan raihan medali negara-negara tetangga di ASEAN. "Seperti halnya Indonesia, mereka juga masih punya cabang dan nomor unggulan. Mohon doa agar atlet kita bisa meraih medali tambahan," kata Tono.
Belum Berakhir
Pada kesempatan itu, Tono Suratman meminta seluruh atlet dan ofisial tim cabang olahraga yang masih bertanding untuk menjaga spirit dan komitmen untuk tampil sebagai yang terbaik. "Sepanjang belum berakhir, kesempatan meraih yang terbaik masih terbuka. Jangan terpengaruh posisi unggulan dalam nomor pertandingan, selama masih bertanding kesempatan itu masih ada dan buktikan, kita bisa," kata Tono Suratman menyemangati kontingennya.
Ia menyebutkan, hingga kini perolehan medali Kontingen Indonesia meningkat. Sebagai pembanding, pada Asian Games XVI/ 2006 Doha, Indonesia meraih dua emas, tiga perak dan 15 perunggu. Sementara saat ini Indonesia telah mengumpulkan dua medali emas, empat perak dan sembilan perunggu. Dari total medali masih kurang enam medali perunggu dibandingkan perolehan empat tahun lalu.
"Indonesia masih punya peluang dan potensi medali. Masih ada nomor perahu naga, karate, atletik, voli pantai dan beberapa cabang lainnya yang diharapkan bisa mendulang medali," kata Tono Suratman. Meski demikian, ia tidak menyebutkan berapa keping medali lagi yang ditargetkan oleh tim "Merah Putih" di Guangzhou. Namun ia meminta agar semua atlet meningkatkan spirit bertanding dan tetap percaya diri menghadapi dominasi Cina, Jepang dan Korea Selatan.
"Mereka memiliki persiapan yang mumpuni menjelang Asian Games 2010, namun bukan berarti tidak bisa diatasi,"katanya. "Cabang perahu naga telah membuktikannya, meraih emas di nomor olahraga khas di Cina," imbuhnya.
Sementara itu terkait kekalahan atlet yang diproyeksikan mendulang emas di Asian Games XVI/ 2010, Chef de Mission Kontingen Indonesia itu menyatakan merupakan dinamika dalam kejuaraan olahraga. "Kalah dan menang itu persentasenya sangat tipis di olahraga, dan itu kenyataan yang harus diterima secara fair. Yang jelas mereka kalah setelah melakukan perjuangan maksimal," katanya.