REPUBLIKA.CO.ID,GUANGZHOU--Harapan tim gulat Indonesia untuk menyumbang medali pertama tidak terwujud setelah Muhammad Aliyansyah gagal menembus semifinal gulat Asian Games XVI/2010 di Huagong Gymnasium, Guangzhou, Minggu. Aliansyah yang turun di kelas 60 kilogram kembali bangkit dari babak "repechage" dengan menjadi yang terbaik, namun gagal memanfaatkan peluang setelah dikalahkan pegulat Ravinder Singh (India) dengan skor 3-9.
Padahal bila lolos dari babak itu, Aliyansyah sudah dipastikan menggenggam minimal medali perunggu. Namun Aliyansyah gagal untuk mengatasi pegulat Indian yang tampil lebih taktis dan memiliki tenaga lebih baik. Sementara itu medali emas gulat gaya greco Romawi itu diraih oleh Omid Noroozi (Iran), perak Jung Jihyun (Korea Selatan) dan perungggu diraih Ryutaro Matsumoto dan Sihng Ravinder.
Aliansyah mengalami kekalahan pada laga awalnya dari Jung Jihyun (Korsel) dengan skor tipis 3-4, namun pegulat Indonesia itu mampu memanfaatkan babak 'reperchage' sehingga lolos ke babak perempat-final dengan nilai terbaik. "Power Aliyansyah tidak maksimal, itu tidak lepas dari penurunan berat badan yang dilakukannya, biasanya ia turun di 66 kilogram, di Asian Games ia harus turun di kelas 60 kilogram. Jelas berpengaruh," kata Bunyamin Sobari, manajer tim gulat Indonesia.
Ia mengatakan, upaya menurunkan berat badan di Indonesia sebenarnya tidak sulit. Namun penurunan berat badan di selama latihan di Rumania hanya dilakukan dengan sauna, sehingga penurunan berat badan dilakukan secara ekstrim menjelang Asian Games 2010.
Pegulat Indonesia lainnya, Ardiansyah yang turun di kelas 55 kilogram langsung tumbang pada babak perempat-final. Ardiansyah dikalahkan pegulat Mohammed Alsaedi (Iraq). "Dua pegulat Indonesia di hari pertama tumbang, namun kami berharap Selasa lusa bisa meraih hasil terbaik," kata Bunyamin menambahkan.