REPUBLIKA.CO.ID,GUANGZHOU--Tim dayung Indonesia meloloskan atletnya ke lima nomor pertandingan kayak dan cano yang akan digelar di International Rowing Center Guangzhou, Kamis (25/11). "Indonesia sudah memastikan dua nomor langsung ke final yakni, 200 meter cano double putra dan kayak single 500 meter putri, tadi di semifinal meloloskan tiga nomor lainnya," kata Manajer Tim Dayung Indonesia, Hari Shidarta di Guangzhou, Selasa.
Menurut Hari, selain kedua nomor di atas, juga tiga nomor lainnya masuk final melalui babak semifinal yakni kayak double 200 meter putra, Sarce Aronggear di kayak single 200 meter putri dan Silo/Muchlish di kayak double 1000 meter putra.
Sedangkan duet di nomor cano 200 meter putra, Eka Oktarianus dan Anwar Tara langsung tampil pada babak final. "Persaingan cukup ketat, namun diharapkan salah satu dari mereka minimal bisa mempersembahkan medali perunggu. Kans besar di nomor cano 200 meter putra, catatan waktu mereka cukup bersaing," kata Hari.
Hari menyebutkan, pesaingnya cukup ketat dari Iran, Khazakstan, Jepang, China, Thailand, Filipina dan juga China Taipei. Ia menyebutkan, beberapa duet kuat di kayak double 1000 meter putra antara lain Keiji Muzumoto/Hiroki Watanabe (Jepang), Arvand Darvis/ Ali Mohammadi I (Iran).
Sedangkan di single putri 200 meter kayak, Sarce Aronggear akan berlomba dengan Zhou Yin (Chna), Natalya Sergeva (Khazakstan), Fakhir Motamedi (Iran). Sementara itu Silo yang turun di kayak single 200 meter dan Anwar Tara di cano single 200 meter putra gagal ke final setelah tercecer di bawah tiga besar. "Atlet yang lolos ke final dari babak semifinal adalah yang menempati peringkat tiga ke atas. Silo dan Anwar gagal masuk peringkat ketiga," katanya.
Tim dayung Indonesia akan memanfaatkan waktu liburan pada Rabu besok untuk melakukan "recovery" sekaligus untuk mempersiapkan strategi menghadapi partai final dimana Indonesia bertekad untuk mencuri medali di nomor itu. "Meski peluang cukup berat, namun kami optimis minimal perunggu bisa kita raih di final nanti," kata Hari Sidharta. Sementara itu lomba dayung berlangsung dalam suasana ceria, panitia secara khusus mengiringi waktu jeda pertandingan dengan musik-musik enerjik sehingga balapan tidak membosankan.
sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement