Jumat 26 Nov 2010 06:26 WIB

Dedeh Erawati Gagal Sumbang Medali di Lari Gawang

Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU--Pelari gawang 100 meter putri Indonesia, Dedeh Erawati, gagal menyumbang medali pada Asian Games XVI/2010. Ini setelah ia hanya finish di urutan keenam pada partai final di Stadion Utama Aoti Guangzhou, Kamis (25/11).

Catatan waktu Dedeh Erawati turun tajam menjadi 13,42 detik. Sangat jauh dibandingkan dengan babak penyisihan atau heat kedua di mana pelari asal Jawa Barat berhasil mencatat waktu 13,20 detik sekaligus memecahkan rekornas atas namanya sendiri 23,23 detik.

"Saya tampil buruk pada final ini. Lari saya tidak enak hari ini," kata Dede seusai lomba.

Sementara itu medali emas nomor lari gawang 100 meter putri diraih atlet Korea Selatan Lee Yeon Kyung dengan catatan waktu 13,2 detik, perak Natalya Ivoniskaya (Khazakstan) 13,24 detik, dan perunggu oleh pelari tuan rumah Cina, Sun Yawai dengan catatan waktu 13,27 detik.

Dedeh langsung tertinggal oleh rivalnya. Lompatan pertamanya sangat kaku sehingga membuat akselerasinya kurang pas dalam melakukan lompatan berikutnya.

Terlepas dari hasil buruk yang dicapai Dedeh yang justru antiklimaks dari penampilannya pada heat pertama dimana mencetak 13,20 detik, penampilan atlet lainnyapun menurun. Sun Yawei (Cina) yang pada heat pertama mencatat waktu tercepat 13,15 detik, tak bisa berbuat banyak pada partai yang harus puas dengan medali perunggu.

Demikian halnya catatan waktu Lee Yeon Kyung, juga tidak terlalu bagus dan jauh dari rekor dunia lari gawang 100 meter putri 12,21 detik atas nama Yordanka Donkova (Bulgaria) ataupun rekor Asia 12,44 detik atas nama Olga Shishigina (Khazakstan).

Terlepas dari hasil buruk yang diraihnya, Dedeh mengaku terganggu dengan permintaan pelari Thailand Punsoongneun yang meminta dilakukan penundaan 'start'. Akibatnya, pelari asal Negeri Gajah Putih itu dikenai kartu kuning. "Saya sangat terganggu dengan permintaan penundaan `start` itu, pelari lain juga pasti merasakan yang sama, padahal saat itu kami sudah `on fire`," kata Dedeh.

Dengan kegagalan Dedeh , tim atletik Indonesia tinggal menunggu peluang di final nomor 100 meter estafet putra. Indonesia akan menurunkan kuartet Fadlin, Suryo Agung, Farel Oktaviandi, dan Heri Istianto, yang kemungkinan diturunkan untuk menggantikan Franklin Buruni yang cedera. "Peluang masih ada, meski itu sangat berat di final besok. Mudah-mudahan saja tim yang diturunkan besok bisa bertanding maksimal," jelas Budi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement