REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU--Sebuah tendangan Jusri Pakke yang gagal menyeberang net membuat Indonesia takluk dari tim Korea Selatan 19-21, 20-22 pada semifinal sepak takraw putra yang digelar Jumat (26/11) di Haizhu Sports Centre. Dengan demikian, Indonesia gagal ke final dan harus puas dengan raihan medali perunggu.
Padahal perjuangan Indonesia sampai semifinal terbilang luar biasa. Pada babak penyisihan, tim merah-putih mengalahkan Cina, India, dan Jepang masing-masing dengan skor 2-0 sehingga berhak menjadi juara Grup B. Sayang, Indonesia harus kalah dari Korsel dengan skor tipis pada masing-masing set.
Dengan kemenangan atas Indonesia, Korsel akan menantang tim kuat Asia Tenggara, Myanmar, yang pada babak semifinal kemarin mengalahkan Jepang 2-0. Sebelumnya, pada babak penyisihan Grup A, Myanmar mengalahkan Korsel 2-0.
Partai semifinal antara Indonesia dengan Korsel berlangsung ketat. Keduanya berupaya melaju ke final pertamanya sejak nomor tersebut dipertandingan pertama kali pada 2006. Apalagi nomor tersebut tidak diikuti tim kuat Thailand.
Pada set pertama, meskipun sempat menyamakan kedudukan 19-19, Indonesia harus kalah 19-21. Sedangkan pada set kedua, meskipun sempat menyamakan kedudukan 20-20 setelah sebelumnya tertinggal 17-20, Indonesia akhirnya juga kalah 20-22.
"Kekalahan ini lebih banyak diakibatkan ketidakberuntungan," ujar pelatih tim sepak takraw putra Indonesia, Amri Syarifudin, saat dihubungi Republika.
Meskipun kalah, Amri tampak berbesar hati karena target perunggu yang dicanangkan tim sepak takraw putra tercapai di nomor ganda. Sejak awal, tim sepak takraw memang menargetkan perunggu karena prestasi di Asia Tenggara saja masih kalah dari Thailand.
"Sejak awal kami memang menargetkan perunggu. Hanya saja karena Thailand tidak bermain di nomor ini, maka kami pun berusaha masuk final," kata Amri.
Amri pada set kedua kemarin mengganti Husni Uba dengan Jusri yang telah berusia 34 tahun pada poin-poin kritis. Sayang, Jusri gagal menjadi penyelamat setelah tendangannya berhasil diblok pemain Korsel.
"Saya melakukan pergantian karena Husni terlihat sangat kelelahan. Jika tidak diganti saat itu, maka hasilnya bisa jadi lebih buruk," tutur Amri.
Sementara itu, tim putri sepak takraw gagal meraih medali setelah ditumbangkan tim sepak takraw Jepang dengan skor 0-2 (17-21, 18-21) pada partai terakhir Grup B. Akibatnya, mereka gagal lolos ke babak semifinal karena sehari sebelumnya mereka juga telah kalah dari Korsel.