REPUBLIKA.CO.ID,GUANGZHOU--Tim sepak takraw Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah gagal mengalahkan Korea Selatan pada semifinal Asian Games XVI/2010 di Haizhu Gymnasium, Guangzhou, Jumat. Tim "Merah Putih" yang terdiri dari Jusri Pakke, Yudi Purnomo dan Husni Uba menyerah atas Korsel 19-21, 20-22.
"Kami gagal meraih target masuk ke final, sudah berusaha namun lawan (Korsel) lebih beruntung. Tim Indonesia dalam dua set pertandingan kalah tipis," kata Manajer Tim Sepak Takraw Indonesia, Nur Ali di seusai pertandingan.
Dengan hasil itu, tim Indonesia dan Jepang dipastikan meraih medali perunggu setelah keduanya gagal masuk final. Sedangkan babak final antara Myanmar dan Korea Selatan akan dilangsungkan Sabtu (27/11) di Haizhu Gymnasium.
Tim Indonesia sebenarnya telah di atas angin saat menjadi juara pool B yang kemudian berhadapan dengan tim Korea Selatan sebagai runner up grup A. Sedangkan Myamar mengalahkan Jepang (runner up grup B). "Secara teknik dan kemampuan merata, namun kendala di stamina. Pemain kita terutama smasher Husni Uba kelelahan di babak kedua sehingga smashnya banyak yang tak terkontrol," kata Nur Ali.
Padahal, trio Indonesia itu memiliki rekor kemenangan dari tim "Negeri Gingseng" itu. Pada Kings Cup 2010, di Thailand, Bulan Juli lalu Indonesia sukses mengalahkan Korea Selatan dan meraih perak setelah kalah atas Myanmar di final. "Pada Kings Cup di Indonesia menang atas Korsel, tim putra dan putri meraih perak padahal seluruh tim dunia turun di sana, namun mereka mungkin melakukan persiapan lebih intensif," katanya.
Kelelahan yang dilami tim sepak takraw Indonesia tidak lepas dari jadwal pertandingan yang ketat. Husni Uba dkk harus bertanding sekali sebelum ke semifinal sedangkan Korsel hanya sekali bertanding di semifinal. Kelelahan terlihat jelas pada Husni Uba dimana beberapa smashnya mulai menurun pada babak kedua. Di lain pihak terjadi keterlambatan pergantian pemain yang telah kelelahan, meski Husni sudah mengisyaratkan untuk diganti setelah smash-smashnya tidak terkontrol lagi.
Dalam posisi angka kritis babak kedua, Indonesia sempat menyamakan kedudukan 20-20, namun gagal memaksa lawannya bermain di set perpanjangan. Smansh lurus Jusri Pake mampu diblok Jeong Won Deok yang jatuh di lapangan permainan tim Indonesia sehingga kedudukan berakhir 20-22 untuk tim Korsel yang sekaligus memastikan turun di final.
Sementara itu tim sepak takraw putri Indonesia juga gagal mempersembahkan medali setelah gugur dalam babak penyisihan dengan dua kekalahan.