Kamis 04 Aug 2011 08:43 WIB

NBA Tuntut Asosiasi Pemain NBAPA

Rep: C09/ Red: Didi Purwadi
NBA
Foto: www.jayabayamedia.wordpress.com
NBA

REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES - NBA mengalami kerugian ratusan juta dolar AS tiap tahunnya. Bahkan pada musim lalu, pemilik mengaku mengalami kerugian sebesar 300 juta dolar AS (Rp 2,5 triliun). Untuk mengurangi kerugian tersebut, pemilik lantas memutuskan untuk memotong gaji dan masa kontrak pemain.

Kebijakan lockout (penghentian) sendiri sudah diberlakukan sejak 1 Juli lalu. Namun, masalah lockout yang melibatkan Komisi NBA dan asosiasi pemain NBA itu belum juga menemui jalan keluar. Saat ini, masalah justru semakin membesar dengan adanya tuntutan yang diajukan oleh NBA kepada asosiasi pemain (NBAPA).

Seperti dilansir dari laman AP, pihak NBA telah mengajukan dua tuntutan hukum kepada NBAPA. NBA menganggap para pemain tak kooperatif dalam negosiasi mengenai penyelesaian masalah lockout dalam pertemuan yang diadakan pada Senin (1/8). Bahkan, pemain mengajukan "lebih dari dua lusin ancaman" untuk membubarkan serikat mereka dan menuntut liga berada di bawah undang-undang antitrust.

Untuk mengantisipasi masalah yang akan dibuat oleh NBAPA, NBA lantas mencuri start dengan mengajukan dua tuntutan hukum kepada asosiasi pemain. Dua tuntutan tersebut adalah tuntutan hukum kepada pengadilan federal distrik di New York serta pengajuan tentang masalah praktek perburuhan yang dianggap tidak fair.

Surat Derek

Usai mengadakan pertemuan dengan NBAPA selama 2,5 jam, Komisaris NBA David Stern akhirnya memberikan konfirmasi mengapa akhirnya pihaknya melakukan tindakan tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh NBA merupakan lanjutan dari surat Presiden NBAPA Derek Fisher. Dalam surat tersebut, para pemain menilai bahwa asosiasi tidak serius dalam penyelesaian masalah lockout. Derek membenarkan pemilik klub mengaku ingin segera mengakhiri polemik lockout, namun tak ada proposal baru yang diajukan oleh pemilik klub.

Menanggapi surat Derek tersebut, Stern menganggap bahwa pemain akan melakukan cara yang sama dengan para pemain NFL dalam menghadapi masalah lockout. Pemain NFL melakukan ultimatum kepada pemilik klub mengenai polemik di NFL yang sudah terjadi selama 4,5 bulan. Mereka berencana untuk melakukan desertifikasi yang sama dengan NFL bahkan menggunakan pengacara yang sama, yaitu Jeffrey Kessler. Diungkapkan Kessler, Asosiasi Pemain akan melakukan desertifikasi serupa dengan pemain NFL.

Mempelajari desertifikasi yang akan diajukan asosiasi pemain, Stern menganggap cara tersebut tak akan berhasil. "Pasalnya, kami tidak memiliki waktu sepanjang yang dimiliki NFL. Jika asosiasi pemain tetap menggunakan strategi desertifikasi dan seandainya kami punya waktu selama 4,5 bulan, maka musim ini berjalan sesuai rencana. Di NFL mereka memiliki lebih banyak waktu," ungkap Stern.

Menanggapi gugatan yang diajukan oleh pemilik klub, asosiasi pemain juga menanggapi. Asosiasi pemain mengaku akan berusaha mengabaikan gugatan dari pemilik klub.

Menurut pernyataan yang dirilis di situs resminya, asosiasi pemain menganggap bahwa tuntutan tersebut tak berdasar. Mereka kembali mendesak agar NBA mau terlibat dengan asosiasi pemain untuk melakukan perundingan. Mereka berharap bisa segera menyelesaikan polemik tersebut. Karena jika dibiarkan berlarut-larut, masalah tersebut akan membahayakan pertandingan musim 2011-2012.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement