REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim nasional basket putra Indonesia tersingkir tanpa sekalipun memetik kemenangan pada Kejuaraan FIBA Asia 2011. Skuat Merah Putih dikalahkan Yordania 59-89 pada laga terakhir Grup C, di Hongshan Gymnasium, Wuhan, Cina, Sabtu (17/9).
Arsitek timnas basket putra Indonesia, mengakui lawan memang lebih baik dibandingkan skuatnya. “Anak-anak sudah menjalankan semua intruksi. Tapi, mereka memang tampil lebih bagus,” kata dia, seusai pertandingan.
Skuat Merah Putih yang memiliki tim dengan rata-rata tinggi badan 187 atau terpendek di turnamen ini kesulitan menghadapi para pemain Yordania yang memiliki postur lebih besar. Fari mengatakan, kondisi itu membuat timnya kesulitan melakukan penjagaan terhadap para pemain Yordania.
“Kondisi di lapangan memang tidak bisa dibohongi. Misalnya ketika kami mau menerapkan man to man, pasti sudah kalah postur duluan,” kata dia.
Guard Yordania, Rasheim Wright, menjadi motor serangan Yordania. Tapi, Fari mengatakan, bigman Yordania juga memberikan kontribusi. “Bigman mereka sedang dalam performa yang bagus. Meskipun bigman, namun akurasi tembakan mereka sangat baik,” dia.
Christian Ronaldo ‘Dodo’ Sitepu menjadi pemain Indonesia yang paling konsisten sepanjang turnamen. Dodo melesakan 15 angka, disusul Amin Prihantono dengan 12 poin. Asisten pelatih timnas basket putra Indonesia, Fictor Gideon Roring, memuji performa impresif Dodo.
Kemenangan ini mengantar Yordania mendampingi Jepang melaku ke babak selanjutnya. Jepang menghempaskan Suriah pada laga penutup, 77-55, memuncaki Grup C. Dua calon lawan Indonesia pada SEA Games mendatang, Malaysia dan Filipina, juga sukses ke babak kedua.