REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI - Kemesraan antara para pesohor di bidang olahraga dengan dunia politik sepertinya akan terus berlanjut. Setelah pekan lalu Eric Cantona meyuarakan keinginnya menjadi Presiden Perancis (meskipun belakangan dibantah), kali ini kejutan datang dari negeri tirai bambu, Cina.
Mantan Pebasket Houston Rockets Yao Ming diberitakan telah menjadi anggota badan penasehat legislatif Shanghai. Hal ini diperkuat dengan beredarnya foto-foto yang memperlihatkan keikutsertaannya di acara upacara penutupan Konferensi Komite Legislatif Shanghai, akhir pekan lalu.
"Terdapat sekitar 142 anggota di dalam kelompok dan Yao merupakan yang termuda," ujar Kong Rao yang bekerja di kantor pelayanan komite kepada China Daily seperti dilansir ESPN, Senin (16/1).
Komite Penasehat tersebut tidak memiliki kekuasaan yang besar. Akan tetapi, Yao dikabarkan akan rutin menghadiri rapat dan dapat memberikan saran kepada lembaga tersebut dan lembaga pemerintah lainnya.
Sejak mengumumkan keputusannya untuk pensiun sekaligus mengakhiri karirnya bersama Rockets, Yao kembali ke bangku pendidikan. Ia menjadi mahasiswa Universitas Jiaotong, salah satu universitas ternama di Shanghai. Sambil menjalankan kuliah, pebasket berusia 31 tahun ini menjalankan usaha wine.
Pada bulan November 2011, untuk pertama kalinya ia meluncurkan wine pada kemasan botol dengan merek 2009 Napa Valley Cabernet Sauvignon yang hanya tersedia di Cina. Yao Ming pun merupakan pemilik salah satu tim basket profesional di Liga Basket Nasional Cina.
Menjadi hal yang biasa di Cina kala seorang bintang olahraga terjun ke dunia politik. Peraih Medali Emas Olimpiade di nomor lari gawang Liu Xiang juga tercatat menjadi sebagai anggota badan penasehat bidang politik Shanghai dan Nasional.