REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND -- Rookie Cleveland Cavaliers menyatakan dirinya enggan membela tim nasional bola basket Australia dalam Olimpiade London 2012 mendatang. Hal tersebut diutarakannya selepas Cavaliers menyerah 100-109 dalam lanjutan kompetisi NBA 2011/2012 di Quicken Loans Arena, Selasa (6/3) WIB.
Meski tidak terpilih dalam skuat Amerika Serikat (AS) pada Olimpiade mendatang, dirinya memilih untuk menunggu hingga Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Keputusan ini merupakan keputusan yang tepat," tegas dia seperti dilansir AP, Selasa (6/3) WIB.
Irving lahir di Australia pada 1992, di mana ayahnya sempat bermain untuk salah satu tim profesional di Melbourne. Irving pun memegang dua kewarganegaraan yakni AS dan Australia yang membuatnya bisa membela salah satunya berdasarkan aturan federasi bola basket dunia (FIBA).
Faktor utama yang membuat Irving bersikukuh adalah keberadaan pelatih Mike Krzyzewski, mantan pelatihnya saat masih membela Universitas Duke tahun lalu.
"Saya mendapatkan informasi bahwa coach K akan kembali melatih di 2016. Hal tersebut membuat saya lebih mudah mengambil keputusan," tuturnya.
Irving yang akan berusia 20 tahun pada 23 Maret mendatang merupakan kandidat kuat peraih NBA Rookie of the Year. Hingga kini, rataan poinnya tertinggi di antara para rookie dengan 18,6 poin serta 5,1 assist.
Irving pun menjadi MVP saat Rising Star Challenge selama NBA All-Star weekend pekan lalu di Orlando.