REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berat bagi Philadelphia 76ers untuk merebut cincin juara National Basketball Asociation (NBA) tahun ini. Analisis itu dikemukakan legenda NBA Rick Mahorn saat melakukan temu wicara bersama wartawan di Britama Arena, Mahaka Square, Rabu (2/5) malam.
Hadir dalam acara itu pebasket Women's National Basketball Association (WNBA) Edna Campbell, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Scot Marciel, Presiden SEABA (Association of Southeast Asian Basketball) sekaligus salah satu pemilik saham Sixers, Erick Thohir.
Mahorn dan Campbell hadir dalam kegiatan Education for All dan menggelar coaching clinic bagi pemain basket cilik di Yogyakarta, Solo, dan Jakarta.
Menurut Mahorn, setelah diakuisisi manajemen baru pada 2011, Sixers butuh setidaknya tiga tahun dari sekarang untuk bisa meraih gelar juara NBA. Pasalnya, untuk bisa merebut cincin juara, sebuah klub harus dipersiapkan secara matang dengan pola manajemen yang bagus.
Karena itu, jangan harap prestasi bisa datang instan tanpa didahului perencanaan yang tepat sejak jauh-jauh hari. "Di bawah manajemen baru, salah satunya Erick Thohir, Sixers punya peluang juara," kata pebasket yang meraih juara NBA 1989 saat berkostum Detroit Pistons tersebut.
Musim ini, di babak play-off kompetisi NBA antara Chicago Bulls melawan Philadelphia 76ers berkedudukan 1-1. Itu setelah di gim pertama, Bulls mengalahkan Sixers, 93-103. Adapun di gim kedua, Sixers membalikkan keunggulan dengan skor 109-92 dalam gim yang berlangsung di United Center, Chicago, Rabu (2/5).
"Butuh manajemen yang bagus dan program dimulai dari sekarang untuk menyiapkan Sixers jadi juara tiga tahun lagi," tambah Mahorn.
Menanggapi pernyataan itu, Erick Thohir yang duduk berdampingan tersenyum mendengar saran Mahorn. Erick berjanji Sixers akan tampil lebih baik di musim depan.
"Semoga bisa (juara)," kata Erick.