REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) 2012/2013 terasa istimewa karena diramaikan atlet yang berlaga dengan tetap mengenakan hijabnya. Sejumlah pemain basket dari tim putri terlihat lebih anggun ketika bertarung di atas panggung.
Sebut saja Meiza Soraya dari tim basket putri Unikom. Meiza yang lahir di Bandung ini mengaku, sudah menyukai permainan basket sejak SMP. Meskipun berjilbab, Meiza mengaku tidak kesulitan untuk mengikuti pertandingan. Baginya, latihan dan kerja keras dan kerja sama tim akan menghasilkan permainan basket yang baik.
Meiza juga mengaku selalu didukung oleh keluarga, teman-teman dan dosen di kampus untuk mengikuti kompetisi basket. Begitupula rekan-rekan satu tim putri Unikom yang dinamai The Miracle Team ini.
"Latihan harus tetap jalan, tapi kuliah juga selalu menjadi prioritas,"kata Meiza yang mengaku penggemar dari pemain Pelita Jaya, Kelly Purwanto.
Pemain berusia 21 tahun ini berharap timnya mampu bertanding lebih baik lagi di arena-arena selanjutnya. Persiapan seperti mental dan fisik harus diutamakan. "Kita juga harus lebih giat berlatih dan berlatih,"kata Meiza yang berada di posisi small forward ini.
Bukan hanya Meiza, ada juga Gina dan Febriantika Animo dari Institut Teknologi Telkom. Febriantika Animo yang kelahiran Padang, 20 tahun lalu ini mengaku harus selalu semangat bagaimanapun hasil pertandingan nanti. Berjilbab, katanya, tidak akan menghalangi aktivitasnya terlebih dalam dunia bola basket.
Sama halnya dengan Febriantika, Gina yang cantik dengan berpakaian muslimahnya berharap dapat lebih berprestasi di ajang nasional dan internasional. "Tidak minder karena ini sudah kewajiban saya pakai kerudung,"ungkapnya.