REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim basket Universitas Pelita Harapan (UPH) membuktikan diri sebagai tim yang patut diwaspadai di ajang kompetisi bola basket Liga Mahasiswa. Melakoni debutnya di Greater Jakarta Conference di GOR Tanjung Priok, Senin (29/10), tim putera UPH langsung tancap gas dengan melumat tim basket putera Universitas Tirtayasa (Untirta) dengan skor 68-19.
Bermaterikan pemain yang rata-rata berpostur di atas 175 cm, UPH memang sudah diunggulkan untuk tampil sebagai pemenang. Terlebih, UPH memiliki empat pemain seperti Chandra Prasetya, Jeremiah Eliza, Valentino, dan Steven, yang notabene adalah atlet daerah pembela kontingan Sumatera Barat saat PON.
Tampil agresif sejak kuarter pertama, UPH Jeremiah dkk langsung melejit dengan leading 27-4. Terus memimpin di kuarter selanjutnya, menjadi perkara yang mudah bagi UPH menutup laga dengan kemenangan.
Kemenangan ini pun sontak menjadi lampu kuning bagi tim basket lainnya di Greater Jakarta Conference. Seperti yang diberitakan sebelumnya, UPH merupakan satu tim yang diprediksi sejumlah pihak bakal tampil sebagai juara umum.
Kendati menuai hasil positif, namun diakui sang manajer, Michael Manuhutu, pasukan UPH tampil belum maksimal. Menurutnya, para pemain sebenarnya mampu bermain dengan torehan poin lebih banyak.
"Kita banyak koreksi terhadap passing, banyak pemain melakukan kesalahan hingga kerap dimanfaatkan pihak lawan," ungkap Michael usai pertandingan.
Meski, Michael mengaku sebelumnya telah optimistis timnya bakal menang dalam laga tersebut. Lantaran, sebelumnya ia telah banyak mempelajari kelemahan para pemain lawan.
"Dari berbagai aspek, baik fisik, postur maupun strategi, kita memang lebih unggul," akunya.
Atas kemenangan ini pun, Michael menyatakan semangatnya untuk menjadikan UPH sebagai juara umum Liga Mahasiswa. Menurut dia, gelar juara di LIMA memiliki gengsi tersendiri untuk timnya.