REPUBLIKA.CO.ID,SAN ANTONIO -- Power Forward San Antonio Spurs, Tim Duncan, terlihat terkapar mengerang kesakitan pada lututnya usai bertabrakan dengan pemain Washington WIzards, Martell Webster pada kuarter kedua laga lanjutan kompetisi NBA, di markas Spurs, AT&T Center, Ahad (3/2).
Bintang Spurs tersebut menjadi tumbal mahal kemenangan ke-10 beruntun Spurs usai menumbangkan Washington Wizards lewat skor 96-86.
Duncan didiagnosa mengalami cedera lutut kiri dan pergelangan kaki kanan yang cukup parah. Ini merupakan bencana bagi Spurs. Sebab sebelumnya, laga kontra Wizards merupakan penampilan come back pemain 36 tahun itu usai istirahat pada empat game sebelumnya. Kendati demikian, rekan setim Duncan, Tony Parker, mencoba meredakan situasi. Bagi pemain yang menjadi top skorer dalam pertandingan tersebut, rekannya dalam kondisi baik-baik saja. "Duncan akan baik-baik saja," kata Parker seusai laga. Tony Parker sendiri melejit sebagai top skorer usai mengemas 19 poin, empat rebounds dan 17 assists. Sementara itu di bawahnya, ada Danny Green yang turut menyumbang 15 poin.
Cedera Duncan, tak ayal membuat kubu Spurs nampak khawatir. Hal itu juga diungkapkan penggawa Spurs lainnya, Stephen Jackson. Bagi forward Spurs tersebut, absennya Duncan yang belum dapat diprediksi, bisa membuat pekerjaan Spurs makin berat. Kendati demikian, Jackson tetap optimistis timnya bakal tetap mampu meneruskan catatan-catatan spesial. "Cedera Duncan cukup membuat kami frustasi, tapi kami memiliki tekad untuk tetap bermain (baik)," kata Jackson.
Kemenangan ini bukan hanya kemenangan ke sepuluh beruntun Spurs sepanjang musim ini. Lebih dari itu, kemenangan di AT&T Center juga menegaskan kutukan kandang bagi tim asuhan Gregg Popovich tersebut. Sebab, kemenangan ini merupakan kali ke-18 Spurs tak pernah takluk di kandang. Dengan hasil ini, Spurs tetap kokoh di puncak klasemen Wilayah Barat dengan 38-11, terbaik dari para pesaingnya.