REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Warriors mengusung misi balas dendam ketika ditantang Saigon Heat dalam lanjutan kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) pada Rabu (3/4). Juara bertahan musim lalu ini wajib menang untuk terus mempertahankan posisi puncak klasemen.
Pada pertemuan pertama kedua tim, Warriors tumbang di tangan Heat di Tan Binh Stadium, Vietnam. Warriors kalah tipis 77-72 dalam laga yang dihelat pada Januari lalu tersebut.
Kala itu, Saigon berada di atas angin dengan papan atas klasemen berkat kemenangan atas Chang Thailand Slammers. Sementara, Warriors terseok-seok di papan bawah akibat kekalahan di laga pembuka musim kontra San Miguel Beermen.
Tapi, sekarang peta persaingan telah berubah. Heat yang perkasa di awal musim justru menurun di pertengahan. Wakil Vietnam ini terperosok ke posisi buncit klasemen dengan catatan tiga kemenangan dan sembilan kali kalah. Anak-anak asuh Jason Rabedeaux tak pernah menang dalam delapan laga terakhir mereka.
Pelatih Warriors, John Todd Purves, tak menampik keuntungan timnya dengan kondisi Heat yang tengah dibelit krisis. Meski begitu, krisis di tubuh Heat dinilainya tak menjamin kemenangan bagi Warriors.
"Kami tak boleh menganggap diri kami sebagai favorit," kata Todd kepada Republika, Selasa (2/4).
Selain krisis performa, Heat juga terancam krisis kebugaran menjelang lawatan ke Mahaka Square Jakarta. Laga kontra Warriors akan menjadi pertandingan ketiga Heat dalam enam hari terakhir. Lebih parah lagi, dalam rentetan tiga laga tandangnya itu, Heat cuma membawa sembilan pemain.