REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Miami Heat, yang sempat terperangah setelah kalah pada pertandingan pertama babak Final NBA, Minggu balas dendam atas San Antonio Spurs dengan angka 103-84 pada pertandingan kedua (Game 2) sehingga kedudukan sementara imbang 1-1.
Setelah usai setengah pertandingan pada laga ketat seperti pada pertandingan pertama (Game 1), dimana pemain San Antonio Danny Green membuat empat kali lemparan tiga angka, Miami berbalik melakukan tekanan pada kuarter ketiga dan memimpin 75-65 hingga kuarter terakhir.
Pemain terbaik liga, LeBron James, dengan mengherankan tidak bermain efektif di pertahanan dan hanya menyumbang delapan poin lewat tiga dari 13 tembakannya yang berhasil dibuatnya pada kuarter awal.
Tapi, ia bangkit dan bermain agresif pada akhir kuarter ketiga dan kuarter berikutnya ketika akhirnya Miami menambah angka mereka. Ini seperti beberapa kali dilakukan mereka sampai maju ke babak Final.
Miami menambah angka 30-5 pada akhir permainan dan San Antonio yang dilatih Gregg Popovich malah menghabiskan permainan kuarter keempat dengan menurunkan para pemain pengganti.
James, seperti halnya para starters Miami lainnya, juga duduk di bangku cadangan dalam beberapa menit sebelum menyumbang 17 poin, delapan rebounds dan tujuh assists.
Tetapi sebelum ia istirahat, ia membuat penonton berdiri karena tegang ketika ia membuat "block" untuk menahan lemparan sembari meloncat yang dilakukan Tiago Splitter.
Mario Chalmers tampil sebagai pencetak angka tertinggi bagi Miami dengan sumbangan 19 poin. Sedangkan, Green menambah 17 poin.