REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Faktor usia bukan jadi kendala bagi Andy 'Batam' Poedjakesuma untuk terus berprestasi. Seperti yang dia tunjukkan pada Speedy NBL Indonesia All-Star 2013 di DBL Arena Surabaya, Sabtu (29/6).
Small forward Pelita Jaya Energi-MP Jakarta ini berhasil mempertahankan gelar di ajang BRI Three-Point Shootout. Kompetisi adu jitu menembak tiga angka ini menjadi ajang uji ketajaman enam pesertanya yang berasal dari kontestan NBL Indonesia.
Enam peserta BRI Three-Point Shootout yaitu Andy Poedjakesuma (Pelita Jaya Energi-MP Jakarta), Tri Wilopo (Hangtuah Sumsel IM), Gege Nagata (Pacific Caesar Surabaya), Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga), Andakara Prastawa Dhyaksa (Dell Aspac Jakarta), dan Dhifta Pratama (Garuda Kukar Bandung).
Pemain berusia 33 tahun itu berhasil mempertahankan gelar setelah berhasil mengumpulkan 13 poin pada final round. Andy menyisihkan dua finalis lainnya, Prastawa dan Tri Wilopo yang masing-masing hanya mencetak empat poin dan tujuh poin. Dia pun berhasil memenangkan hadiah utama berupa tablet.
Tahun lalu, Andy Batam juga berhasil merebut gelar terbaik di ajang yang sama. Kala itu, dia berhasil mengumpulkan total 16 poin. Stamina prima menjadi kunci kemenangan Andy Batam. Sebab, pada final round dia yang tampil paling ngotot.
"Nggak nyangka bisa menang dua kali beruntun. Saya yakin, kualitas para shooter muda akan bisa lebih baik," ungkap Batam yang juga bermain di Red All-Star Team.