Selasa 13 Aug 2013 23:33 WIB

Timnas Basket Putri Kekurangan Dana

Timnas basket putri Indonesia.
Foto: www.gelorabungkarno.co.id
Timnas basket putri Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer pelatnas basket putri Hasan Gozali mengatakan pihaknya membutuhkan dana dari sponsor atau pihak-pihak yang peduli dengan perkembangan basket nasional untuk membiayai Pelatnas.

"Saat ini, kami belum dapat sponsor. Kebutuhan kami untuk sampai tampil di SEA Games Myanmar sebesar Rp 2,5 miliar, itu termasuk try out, honor, uang saku atlet, uang transportasi, penginapan, peralatan, asupan gizi, vitamin, dan lain-lain. Dana dari Menpora hanya 50 persen menalangi besaran biaya tersebut," ujar Hasan Gozali di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, kalau pihaknya tidak mendapatkan dana dengan terpaksa akan membiayai sendiri Pelatnas. "Sebenarnya, pilihan untuk membiayai sendiri Pelatnas adalah skenario terburuk daripada tidak tampil di Myanmar. Mau tidak mau kami harus bekerja keras mencari dana kepada pihak-pihak yang peduli," kata dia.

Program latihan tim basket putri Indonesia, kata dia, bisa berlanjut ke SEA Games 2013 yang sebelumnya hanya menargetkan tampil di Islamic Solidarity Games (ISG) pada tanggal 22 September dan FIBA Asia di Bangkok pada tanggal 27 Oktober--3 November.

Sebelum berlaga di ISG, dia mengungkapkan bahwa timnas basket putri yang terdiri atas 13 pemain akan menjalani turnamen invitasi bersama 12 tim dari negara lain di Taiwan pada tanggal 19--30 Agustus.

"Di Taiwan itu ada kita, satu tim Malaysia, tiga tim dari China, satu tim Kanada, satu tim Prancis dan tiga tim dari tuan rumah," ujar dia.

Sebelum berangkat ke Taiwan, kata dia, tim terus melakukan pematangan, baik dari segi permainan maupun fisik. "Timnas basket putri akan menjalani beberapa laga sparring untuk mematangkan tim sehingga bisa terus meningkat," ujar dia.

Ketika disinggung target yang ingin dicapai di turnamen invitasi tersebut, dia hanya berharap tim basket putri Indonesia bisa mengasah mental tanding dan menambah jam terbang di level internasional.

"Di Taiwan kami tidak ada target karena tujuannya untuk mengasah mental dan menambah jam terbang," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement