REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim Nasional Bola Basket Putra Indonesia diputuskan wasit meraih kemenangan 20-0 atas Arab Saudi pada pertandingan Islamic Solidarity Games III di Palembang, Senin (16/9) malam. Keputusan itu diambil setelah pemain Arab Saudi memutuskan tidak melanjutkan pertandingan ketika skor 61-59.
Pada babak pertama, sebenarnya permainan kedua tim berjalan normal meski terjadi kejar-mengejar angka sehingga berakhir dengan hanya berselisih dua poin 13-15 untuk keunggulan tuan rumah Indonesia.
Memasuki babak kedua, permainan Indonesia kian membaik sehingga makin memperlebar jarak poin dengan Arab Saudi menjadi 32-25.
Pada babak ketiga, tim tamu yang dikomandoi Mustafa Alhwsawi berusaha mengejar ketertinggalan angka dengan menyuguhkan permainan keras. Namun, Ronaldo Sitepu dan rekan-rekan tidak mudah terpengaruh sehingga masih mampu mempertahankan keunggulan menjadi 50-38.
Namun, pada babak penentuan, Arab Saudi secara drastis mengubah pola permainan dengan tampil lebih agresif dalam menusuk jantung pertahanan Indonesia.
Poin demi poin pun berhasil dikumpulkan Ayman Almuwallad dan rekan-rekan sehingga perebutan skor berlangsung ketat, bahkan sempat berbalik arah menjadi 53-52 untuk Arab Saudi.
Kondisi itu, membuat Pelatih Timnas Indonesia Tjetjep Firmansyah meminta time out untuk memberikan instruksi khusus bagi skuat besutannya mengingat waktu yang tersisa tinggal dua menit.
Indonesia pun sempat membalikkan keadaan menjadi 57-55. Namun, dibalas Arab Saudi dengan menyamakan keduduian menjadi 59 pada pengujung babak.
Akan tetapi, beruntung bagi tuan rumah karena wasit memberikan hadiah free throw (lemparan bebas) atas kesalahan pemain lawan. Tim Indonesia tidak membuang kesempatan itu dengan mencetak dua angka menjadi 61-59.
Kenyataan itu membuat tim lawan tidak puas dan memutuskan untuk meninggalkan lapangan (walk out) ketika waktu masih menyisahkan 13 detik. Keputusan itu diambil karena menganggap technical foul yang diberikan wasit terlalu banyak menguntungkan tuan rumah.
Pelatih Timnas Bola Basket Indonesia Tjetjep Firmansyah menyatakan enggan mengomentari kemenangan WO itu.
"Saya hanya melihat bahwa anak-anak berjuang untuk memenangi pertandingan ini. Hanya pada babak akhir saja sedikit panik karena terlalu ditekan lawan," katanya.