REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim putra Indonesia gagal mengulangi prestasi apik kala membenamkan Estonia. Tim besutan Antonio Gunawan itu menyerah 9-21 dari Latvia di laga ke-14 pool C kejuaraan dunia FIBA 3X3 U18.
Berniat mengulangi performa apik kala menghajar Estonia 13-10 di laga pertama mereka pada hari ketiga kompetisi, Sabtu 28/9), Rivaldo Tjandra dan kawan-kawan justru menyerah di tangan Latvia di laga pamungkas mereka di pool C.
Tim Putra Indonesia harus mengakui keunggulan Latvia dengan selisih angka cukup jauh, 12 poin. Kekalahan ini menjadi kekalahan kelima Indonesia dari enam laga.
Tim putra Latvia memang mampu mendominasi laga yang digelar di main court tersebut. Mimpi buruk Indonesia kian bertambah kala pada menit kelima laga, Rivaldo sempat mengalami cedera. Akhirnya, Latvia mampu memastikan kemenangan dengan mencapai angka 21 terlebih dahulu saat laga masih menyisakan satu menit lagi.
Pelatih Indonesia, Antonio Gunawan, menyebut, kelelahan dan kurang beradaptasi dengan padatnya jadwal menjadi salah satu penyebab kekalahan tersebut. Paling tidak dalam sehari, Indonesia harus melakoni dua sampai tiga laga. Kendati begitu. Antonio mengapresiasi perkembangan kemampuan anak-anak asuhnya.
''Grafik permainan anak-anak sudah terus meningkat dari hari pertama. Tapi secara keseluruhan, sudah ada grafik peningkatan penampilan,'' kata Antonio kepada Republika, Sabtu (28/9).
Event kejuaraan dunia ini, lanjut Antonio, juga sangat penting untuk menumbuhkan kedisplinan buat para pemain. Selain itu, juga menjadi ajang buat para pemain muda Indonesia untuk mengukur kemampuan bertandingnya.
Akibat kekealahan ini, peluang Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya pun kian tipis. Dari empat tim jatah di babak selanjutnya, Argentina dan Prancis telah memastikan satu tempat di babak selanjutnya kejuaraan dunia FIBA 3X3 U18 2013.