Rabu 12 Mar 2014 23:39 WIB

Tomang Petik Kemenangan Pertama WNBL 2014

Turnamen National Basketball League/NBL (ilustrasi)
Foto: Antara
Turnamen National Basketball League/NBL (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim putri Tomang Sakti Bees Jakarta (Tomsak) meraih kemenangan perdana pada Women's National Basketball League (WNBL) 2014 setelah mengalahkan Sritex Dragons Enduro Solo 65-61, di GOR C-Tra Arena Cikutra Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Pertandingan ketat antara kedua tim terjadi sejak awal kuarter pertama. Kedua tim saling berebut poin namun Sritex mampu mengungguli Tomsak pada quarter tersebut dengan keunggulan 13-9.

Pada kuarter dua, Tomsak berkali-kali berusaha mengejar ketertinggalan mereka. Baru pada tiga menit menjelang berakhirnya kuarter dua, poin dari Jacklien Ibo, mampu menyamakan skor Tomsak terhadap Sritex dengan skor 22-22. Tetapi enam detik menjelang berakhirnya kuarter dua, Lamia Rasidi membuat Sritex kembali unggul sekaligus merebut kuarter dua dengan skor 27-26.

Selepas turun minum, kedua tim sama-sama ngotot untuk merebut kemenangan perdana di seri empat Bandung ini. Sritex yang masih unggul dikagetkan oleh three point play yang kembali dicetak oleh Jacklien Ibo, Tomsak berbalik unggul 34-31. meski di akhir kuarter ketiga Sritex kembali unggul 46-43.

Duel di kuarter pamungkas kian seru yang diwarnai dengan saling salip perolehan angka. Di akhir laga Tomsak mengakhiri pertandingan secara dramatis.

Pada saat Sritek hampir dipastikan memenangkan laga dengan keungulan satu point 61-60, pada detik-detik akhir Widya Aklamalinda dari Tomang Sakti melakukan tebakan dua angka sekaligus membalikan kedudukan menjadi 61-62 untuk tim Jakarta itu. Kedudukan itu bertahan hingga akhir laga.

Pelatih Tomsak, Raoul Miguel, mengatakan pertandingan yang ketat tersebut sangat berguna bagi timnya untuk belajar terus menekan lawan hingga akhir.

"Game yang bagus. Ini akan sangat berguna bagi tim, dimana anak-anak dapat belajar untuk terus menekan lawan hingga akhir," katanya.

Sedangkan pelatih Sritex, Pek King Dhay, mengaku kecewa karena performa anak asuhnya sedikit kendur pada akhir-akhir pertandingan.

"Sayang kendur menjelang menit-menit akhir, walaupun sempat bangkit sayang sudah terlambat. Namun yang penting sisa pertandingan di Bandung harus bisa kami ambil," katanya Pek King Dhay.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement