REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ajang NBA bisa segera kembali berubah wajah. Adam Silver, komisioner ajang basket paling prestisius sejagat itu mempertimbangkan akan menghapus penggunaan kostum berlengan.
Penggunaan kostum berlengan baru diperkenalkan musim ini demi tujuan komersial. Tujuan tersebut tercapai dengan meningkatnya penjualan jersey tim-tim NBA. Namun, banyak pemain NBA mengaku tidak senang dengan kostum tersebut.
"Jika para pemain tidak senang, maka kami akan membuat sesuatu yang lain," kata Silver seperti dilansir Los Angeles Times.
Silver menjelaskan alasan utama penggunaan kostum berlengan adalah untuk meningkatkan antusiasme fans dan pemain. Menurut dia, kebijakan tersebut sukses untuk kalangan fans. Ia mengaku tak memperkirakan sebelumnya kostum tersebut bakal mengganggu penampilan para pemain.
Di antara bintang yang getol melawan penggunaan kostum berlengan adalah LeBron James. Forward Miami Heat itu mengaku merasa terganggu tiap kali tampil dengan jersey tersebut.
James beralasan kostum berlengan membuatnya kesulitan melakukan tembakan jarak jauh. Secara statistik, performa James memang menurun belakangan ini.
Dalam laga kontra San Antonio Spurs pada awal bulan ini, James hanya mencatatkan 19 poin. Dari 19 percobaan tembakan tiga angka, ia hanya mampu menjaringkan satu bola.
"Saya sedang tidak mencari kambing hitam. Saya hanya tidak menyukai jersey ini," ungkap James.
Selain James, beberapa bintang NBA yang getol mengungkapkan keberatan adalah Dirk Nowitzki dari Dallas Mavericks, Robin Lopez dari Portland Trail Blazers, dan Jarrett Jack dari Cleveland Cavaliers. Mereka sepakat bahwa kostum berlengan mengurangi akurasi dalam tembakan jarak jauh.